Kyiv, Gatra.com - Beberapa jam sebelum perayaan Malam Tahun Baru Rusia menyerang dan menargetkan sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, pada Sabtu (31/12).

Wartawan AFP di ibu kota Ukraina mendengar sekitar 10 ledakan keras di sore hari. 

Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan di media sosial bahwa setidaknya satu orang tewas akibat serangan itu dan 20 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Serang Jaringan Listrik Sebagai Pembalasan Atas Serangan Akhir Pekan

Sebuah ledakan juga merusak salah satu sudut Hotel Alfavito di Kyiv. Tampak puing-puing berserakan ke jalan. Trotoar terdekat tertutup kaca dari jendela yang pecah di daerah tersebut, termasuk dari Istana Seni Nasional Kyiv.

Pembuat film Yaroslav Mutenko, 23 tahun, yang tinggal di kompleks apartemen terdekat mengatakan ledakan terdengar ketika sedang mandi bersiap untuk pergi ke pesta Malam Tahun Baru. 

Dia mengatakan ada ledakan serupa di daerah itu juga terdengar selama serangan sebelumnya pada Oktober, naun tidak sekeras ledakan pada hari Sabtu. 

Ketika dia melihat petugas penyelamat menutup jalan di depan hotel, dia mengatakan kepada AFP bahwa tetap berencana untuk pergi ke pesta di rumah temannya. 

"Musuh kita Rusia bisa menghancurkan ketenangan kita, tapi mereka tidak bisa menghancurkan semangat kita," katanya.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Timur dalam Pertempuran di Donbas

"Mengapa saya pergi merayakan dengan teman? Karena tahun ini sangat penting bagi orang terdekat kita," tambahnya.

Serangan itu terjadi saat invasi Putin ke Ukraina memasuki bulan ke-11. Serangan Rusia secara sistematis menargetkan infrastruktur energi, yang membuat jutaan orang dalam kondisi dingin dan gelap di tengah musim dingin.

Menurut wali kota Klitschko, ada sekitar 30% penduduk Kyiv dibiarkan tanpa listrik karena pemadaman listrik darurat, pasca pemogokan pada hari Sabtu.

Serangan itu juga dilaporkan terjadi di kota selatan Mykolaiv. Seorang pejabat setempat mengatakan enam orang terluka.

Wali kota Mykolaiv Oleksandr Sienkievych mengatakan sebelumnya bahwa kebakaran terjadi di salah satu distrik kota dan beberapa bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

Baca Juga: Rusia Serang Senjata yang Dipasok AS di Ukraina

“Di bagian barat, setidaknya tujuh orang terluka di wilayah Khmelnytskyi,” kata gubernur Sergiy Gamaliy. Ia menyebut bahwa sebagian kota Khmelnytskyi dibiarkan tanpa aliran listrik.

Menurut tentara Ukraina, Rusia meluncurkan 20 rudal jelajah pada hari Sabtu, dan ada 12 rudal diantaranya ditembak jatuh. 

"Penjahat perang Putin 'merayakan' Tahun Baru dengan membunuh orang," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, di Twitter.