Home Ekonomi Gara-Gara Komoditas Ini, Inflasi Desember 2022 Naik Lagi Capai 5,51%

Gara-Gara Komoditas Ini, Inflasi Desember 2022 Naik Lagi Capai 5,51%

Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi tahunan pada Desember 2022 naik menjadi 5,51% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara secara bulanan, inflasi Desember meningkat jadi 0.66% (month to month/mtm).

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan kenaikan inflasi bulanan pada Desember 2022 dipicu oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 112,85 pada November 2022 menjadi 113,59 pada bulan Desember 2022.

"Inflasi bulan Desember sebesar 0,66%, jika dilihat komoditas penyumbang inflasi secara (mtm) terutama berasal dari beras, tarif air minum (PAM) dan kenaikan harga telur ayam ras," ujar Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/1).

Pada Desember 2022, kenaikan harga telur ayam ras terjadi di 89 kota di Indonesia dengan inflasi tertinggi di Kota Batam mencapai 12,31%. Telur ayam ras menyumbang inflasi bulanan Desember 2022 sebesar 0,06%.

Selain itu, kenaikan harga beras juga tercatat terjadi di 79 kota pada Desember 2022 menyumbang inflasi Desember 2022 sebesar 0,07%.  Adapun inflasi tertinggi akibat kenaikan harga beras terjadi di Kota Banjarmasin mencapai 14,74%.

Lebih lanjut, kenaikan harga tomat juga telah terjadi di 82 kota dengan inflasi tertinggi di Manado mencapai 226,39%. Adapun kenaikan tarif air minum (PAM) menyumbang andil inflasi bulanan Desember 2022 sebesar 0,07%. Kenaikan tarif PAM terjadi hanya di satu kota, yakni kota Bandung dengan andil inflasi Desember 2022 sebesar 94,6%.

"Pada Desember 2022, seluruh kota IHK mengalami inflasi, dengan tertinggi di Kota Bandung sebesar 2,04%," ungkap Margo.

Adapun Margo menyebut bahwa dalam empat tahun terakhir sejak 2019, inflasi bulanan pada Desember terus mengalami kenaikan. Pada 2019, sebelum pandemi Covid-19 inflasi bulanan Desember 2019 sebesar 0,34% (mom), sementara pada Desember 2020 naik menjadi 0.45% (mom), Desember 2021 naik menjadi 0,57% (mom) dan Desember 2022 menjadi 0,66% (mom).

Margo menyebut bahwa inflasi pada Desember 2022 yang cenderung lebih tinggi menjadi siklus musiman. Hal itu didorong oleh kenaikan permintaan akibat liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru telah mengkerek sejumlah harga komoditas di masyarakat.

"Ini adalah siklus bulanan, kalau kita melihat empat bulan terakhir ada di bulan Desember 2022 yang tertinggi," ucapnya.

 

205