Home Regional NTP dan NTN Jatim Alami Kenaikan Desember Lalu, Tertinggi Selama 2018-2022

NTP dan NTN Jatim Alami Kenaikan Desember Lalu, Tertinggi Selama 2018-2022

Surabaya, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya atas naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jawa Timur pada Desember 2022.

"Alhamdulillah, semoga kenaikan NTP ini akan seiring dengan upaya peningkatan kesejahteraan petani Jatim," ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (03/01) pagi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, NTP pada Desember 2022 merupakan yang tertinggi selama periode 2018-2022 dengan angka mencapai 105,13. Nilai itu dicapai setelah adanya kenaikan NTP sebesar 2,18% dari November 2022. Sementara, indeks yang diterima petani (It) sebesar 121,56% dan indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 115,63%.

Kenaikan NTP ini, menurut Khofifah, berlaku pada seluruh subsektor pertanian. Kenaikan yang tertinggi adalah subsektor hortikultura mencapai 7,17% dari yang sebelumnya 104,38 menjadi 111,86.

Angka tersebut diikuti oleh subsektor tanaman pangan dengan kenaikan sebesar 2,06% dan subsektor peternakan dengan kenaikan sebesar 1,00%. Adapun subsektor perikanan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,95% dan 0,09% berturut-turut.

Selain NTP, NTN Jawa Timur pada bulan Desember 2022 juga berhasil mengalami kenaikan. Masih berdasarkan data BPS, NTN Jatim tercatat sebesar 102,51 atau naik sebesar 0,71% dibandingkan November 2022 yang mencatat NTN sebesar 101,78.

Pada indeks harga yang diterima (It) bulan Desember 2022 kali ini tercatat mencapai 117,77 atau naik sebesar 1,13% dibandingkan dengan November 2022 dengan angka mencapai 116,45.

Adapun indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Desember 2022 mencapai 114,89. Di mana, angka tersebut naik sebesar 0,42% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat angka 114,41.

Dengan kenaikan NTP dan NTN Jatim di akhir 2022 tersebut, Khofifah berharap hal itu dapat ditingkatkan kembali pada 2023. Sebab, masih banyak ruang untuk perbaikan yang dapat menguntungkan petani, nelayan, dan masyarakat luas.

"Alhamdulillah selama 2022 kita banyak mencapai prestasi-prestasi. Bahkan kita juga dapat mengendalikan inflasi. Maka saya harap, di tahun baru ini kita bisa memompa semangat yang lebih tinggi untuk meningkatkan capaian yang kita raih," pungkas Khofifah.

57