Washington, D.C, Gatra.com - Kevin McCarthy dari Partai Republik akhirnya terpilih sebagai ketua DPR, pada pemungutan suara ke-15, pasca-tengah malam yang bersejarah pada Sabtu dini hari. Kemenangan itu mengakhiri perselisihan dari jajarannya sendiri dan ketegangan yang memuncak setelah hari-hari yang kacau. Kemenangannya itu hampir saja digagalkan oleh 'pemberontakan sayap kanan' di GOP.
"Ayah saya selalu mengatakan kepada saya, sekarang bagaimana Anda memulai, bagaimana Anda menyelesaikannya," kata McCarthy, dalam sambutannya, kepada sesama Republikan, yang bersorak atas kemenangannya, dikutip The Associated Press, Sabtu (7/1).
Dengan bersemangat untuk menghadapi Presiden Joe Biden dan Demokrat, dia akan menjanjikan sebuah harapan besar.
"Sekarang kerja keras dimulai,” katanya.
Partai Republik kembali meraung dalam perayaan, ketika kemenangannya diumumkan, dan meneriakkan “AS! AMERIKA SERIKAT!"
Dengan terpilihnya Kevin McCarthy, DPR akhirnya dapat memulai mengambil sumpah anggota parlemen lainnya yang baru terpilih, yang telah menunggu sepanjang pekan lalu.
McCarthy menang dengan selisih suara 216-212. Dia dapat terpilih dengan suara kurang dari setengah anggota DPR, hanya karena enam di partainya sendiri menahan suara mereka — tidak mendukung McCarthy sebagai pemimpin, tetapi juga tidak memilih pesaing lain.
Partai Republik, yang memegang mayoritas tipis, terperangkap dalam pertikaian karena McCarthy gagal memenangkan mayoritas dalam beberapa pemungutan suara. Nyatanya, ada lebih banyak putaran pemungutan suara dalam kontes tahun 2023 yang kacau, dibandingkan pemilihan pembicara mana pun.
McCarthy akhirnya menang di putaran ke-15 setelah enam konservatif mengalihkan suara mereka untuk hadir, dan itu membalikkan penentangan mereka sebelumnya terhadap pencalonannya. Langkah itu mengikuti 14 pendukung Republik lainnya, yang menyerahkan suara mereka ke McCarthy.
"Apa yang kita lakukan di sini hari ini, minggu depan, bulan depan, tahun depan, akan menentukan nada untuk semua yang akan datang," katanya, dilaporkan CNN.
"Sebagai ketua DPR, tanggung jawab utama saya bukan pada partai saya, konferensi saya, atau bahkan Kongres kita," kata McCarthy. "Tanggung jawab saya, tanggung jawab kita, adalah untuk negara kita," tambahnya.
Kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah itu menandai puncak karir politik Republikan California yang berusia 57 tahun itu. Ia pun terus naik melalui kepemimpinan DPR dalam dekade terakhir.
