Hanoi, Gatra.com - Indonesi dan Vietnam malam nanti akan bertemu di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1) untuk menentukan siapa yang mendapat tiket ke final Piala AFF Mitsubishi Electric 2022. Duel ini diprediksi akan berlangsung ketat, tempo tinggi dan menarik sejak menit pertama.
Indonesia dan Vietnam sudah bertemu beberapa kali dengan statistik yang menunjukkan keunggulan Vietnam. Indonesia jelas membutuhkan kemenangan di kandang lawan ini setelah bermain imbang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1) pekan lalu.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya dan tim sudah mempersiapkan dengan baik untuk pertandingan besok. Apalagi dia sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan tim Vietnam. Bagi Shin Tae-yong pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bahwa dia tidak berada dibawah bayang-bayang pelatih Vietnam Park Hang-seo.
Dalam konferensi pers di Hanoi, Shin Tae-yong, mengatakan, "Jelas, tim Vietnam adalah tim yang sangat kuat. Saya pikir mereka adalah tim terkuat di Asia Tenggara bersama dengan Thailand. Tapi saya telah memimpin Indonesia dan membantu tim ini berkembang. Seperti yang telah kita lihat di pertandingan kandang kami, kami tidak terdesak siapa pun lawannya. Setelah saya mengambil alih, tim Indonesia telah stabil secara signifikan. Saya pikir Indonesia telah mencapai level yang sama dengan Vietnam.”
Bagi Pelatih Park Hang-seo, pertarungan kehormatan dengan pelatih Shin Tae-yong hanyalah hal kecil. Park menyatakan: "Pertandingan ini sangat berarti bagi saya. Kontrak saya dengan tim nasional Vietnam akan berakhir setelah turnamen ini. Jadi jika kita kalah, itu akan menjadi yang terakhir bagiku. Saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan memainkan permainan tanpa penyesalan.
Seperti dilaporkan laman thanhnien.vn, Park menambakah, "Tuan Shin Tae-yong seharusnya tidak mengatakan bahwa Indonesia sekuat Vietnam, tetapi biarkan hasil berbicara sendiri dan bertanggung jawab untuk itu. Benar bahwa Indonesia telah banyak mengalami peningkatan. Tapi saya harap tuan Shin membuktikannya dengan hasil pertandingan. Jika saya kalah, saya akan mengakui kekuatan tim Indonesia secara adil. Dan jika saya menang, tolong tuan Shin berhenti mengatakan itu, tolong jangan hanya mengatakannya, tapi buktikan dengan hasil.”
