Home Nasional Puan Kantongi Nama Capres, Hasto: Betul, Tinggal Menunggu Momentum

Puan Kantongi Nama Capres, Hasto: Betul, Tinggal Menunggu Momentum

Jakarta, Gatra.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons kabar Puan yang sudah mengantongi nama calon presiden untuk Pilpres 2024 pada saat pembukaan bimbingan teknik kepada pimpinan daerah PDIP di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1).

“Betul sekali, karena Ibu Mega juga sudah mengambil pertimbangan-pertimbangan yang cukup matang dan dari apa yang disampaikan Mbak Puan. Artinya, seluruh jajaran partai tinggal menunggu momentum yang tepat,” kata Hasto di JiExpo Kemayoran, Jakarta.

Baca Juga: Puan Sebut PDIP Tak Mengenal Istilah Bintang Bersinar Sendiri

Hasto menjelaskan, sebelum mengumumkan calon Presiden, dari tradisi sebelumnya pada 2014 dan pilkada serentak, Megawati biasanya berkontemplasi terlebih dahulu, sehingga saat diumumkan suasana kebatinannya menyatu dengan harapan rakyat.

Saat ditanyakan siapa calonnya, Hasto menjawab, nanti akan disampaikan pada momentum yang tepat. "Sedangkan tentang bagaimana ciri-cirinya, itu nanti Ibu Mega yang akan menyampaikan.”

Hasto mengingat PDIP ketika Megawati usai pidatonya pada Rakernas 2018 di Bali, tiba-tiba mengumumkan Jokowi pada periode kedua secara matang-matang.

“Maka di dalam kesempatan kali ini, apakah akan diumumkan, kapan waktunya, ya itu nanti kita lihat dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Yang jelas beliau mempersiapkan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Hasto menyebutkan, sosok capres tersebut sudah dibicarakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara tentang substantiability of the leader and policy, sehingga antara Bung Karno, Ibu Mega, Pak Jokowi dan calon presiden yang akan datang itu merulakan satu kesatuan yang terus membawa kemajuan bagi Indonesia Raya.

Baca Juga: Bakal Hadiri HUT PDIP, Gibran: Ditunggu Saja Besok Kejutan-Kejutannya

Mengenai siapa nama calonnya, Hasto mengatajkan, yang paling penting adalah bagaimana yang memang dipersiapkan oleh Megawati dan pilihannya pemimpin yang ideologis, memahami betul sejarah perjuangan bangsa, memiliki kemampuan teknokratik, mampu memikul tanggung jawab, dan sebagainya.

“Prosesnya kan sudah panjang. Ibu itu mencermati secara detail,” tuturnya.

83