Home Hukum Polri Dalami Hubungan Lukas Enembe Dengan Anton Gobay

Polri Dalami Hubungan Lukas Enembe Dengan Anton Gobay

Jakarta, Gatra.com - Beredar gambar yang memperlihatkan Gubernur Papua Lukas Enembe berfoto dengan sejumlah pilot, salah satunya Anton Gobay. Polri mendalami hubungan Lukas dengan pria yang ditangkap di Filipina atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal itu.

"Hubungannya sedang didalami," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Rabu, (11/1).

Dalam foto yang diterima Gatra.com, tampak 24 orang tengah mengabadikan momen dengan Lukas Enembe. Sedangkan, tersangka korupsi itu duduk di tengah-tengah seorang diri menggunakan kursi. Kemudian, diapit oleh 24 orang yang berdiri.

Sebanyak 23 di antaranya menggunakan seragam pilot. Semua tampak berpose dengan mengepalkan tangan, termasuk Lukas Enembe. Anton Gobay berdiri di belakang Lukas sebelah kiri.

Anton Gobay ditangkap Kepolisian Filipina terkait kepemilikan senjata api laras panjang ilegal pada Sabtu, (7/1). Warga Indonesia asal Papua itu ditangkap bersama dua warga lokal di Provinsi Sarangani, Filipina.

Dalam penangkapan tersebut Polisi Filipina turut menyita barang bukti berupa senjata api laras panjang. Di antaranya 10 unit Colt AR-15, sebuah Para Riffle 9mm, 20 buah magasine, dan 10 buah senjata yang belum dirakit.

Anton yang berprofesi sebagai pilot di Filipina diduga memasok senjata api itu ke KKB di Papua. Dalam perkembangan penyelidikan Polri yang bertolak ke Filipina, Anton diduga membeli 12 pucuk senpi yang akan dikirim ke Papua untuk mendukung KKB Papua.

Sebanyak 12 senpi itu dibeli dari seseorang yang menggunakan nama alias. Pembelian dilakukan di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.

Rinciannya, 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber (5.56), senilai 50.000 Peso, tanpa amunisi. Kemudian, dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram (9mm), senilai 45.000 Peso, tanpa amunisi.

Dalam pemeriksaan, Anton juga diketahui memiliki keluarga di Jayapura. Yakni seorang istri yang bekerja sebagai perawat dan dua orang anak perempuan.

Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang bertolak ke Filipina mendalami Anton Gobay beberapa waktu lalu. Ke-8 orang itu dipimpin perwira tinggi (Pati) berpangkat Brigjen didampingi Atase Polri di bawah koordinasi Div Hubinter. Berangkat pula Atase Pertahanan dan Perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI Manila. Penyelidikan masih berlangsung.

 

946