Home Ekonomi Investasi US$186 Juta di Karawang, Sampoerna Mulai Ekspor Produk Tembakau Bebas Asap ke Asia Pasifik

Investasi US$186 Juta di Karawang, Sampoerna Mulai Ekspor Produk Tembakau Bebas Asap ke Asia Pasifik

Karawang, Gatra.com - PT Hanjaya Mandala Sampoerna (kode emiten: HMSP) resmi memiliki fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat. Diketahui, fasilitas produksi yang telah beroperasi sejak kuartal IV 2022 itu memiliki realisasi investasi senilai US$186 juta. Selain PT HM Sampoerna juga diketahui mulai ekspor perdana produk tembakau bebas asapnya ke Malaysia, Filipina, dan Asia Pasifik.

"Investasi yang dilakukan Sampoerna ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendorong inovasi dan menciptakan nilai ekonomi pada sektor lainnya seperti UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani dan pengembangan R&D," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat melepas peresmian fasilitas produksi dan ekspor perdana produk tembakau bebas asap PT MH Sampoerna di Karawang, Kamis (12/1).

Pabrik tembakau bebas asap IQOS dengan merek dagang HEETS ini, difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik dan domestik. Adapun pabrik HEETS milik perusahaan induk Philip Morris International (PMI) ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara dan menjadi yang ketujuh di dunia.

"Kita sangat mengapresiasi investasi dari Sampoerna ke Indonesia. Khususnya, tidak hanya sekedar investasi, tetapi juga membawa inovasi barunya. Ini tentu salah satu produk alternatif yang inovatif," kata Airlangga.

Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan, di samping pembangunan pabrik produk tembakau bebas asap tersebut, pihaknya juga berkomitmen menciptakan nilai tambah ekonomi melalui berbagai hal lainnya. Mulai dari peningkatan kapasitas riset, penyerapan tenaga kerja terampil, pembelian pasokan tembakau dari petani lokal, pemberdayaan UMKM, hingga peningkatan kinerja ekspor RI.

Vassilis berharap investasi Sampoerna dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi dari dalam maupun luar negeri.

"Investasi jangka panjang Sampoerna yang merupakan bagian dari Philip Morris International ini menjadi bukti kepercayaan kami terhadap kepastian iklim investasi dan usaha di Indonesia," tuturnya.

Sebagai informasi, produk tembakau bebas asap dikembangkan PT HM Sampoerna berdasarkan penelitian ilmiah melibatkan lebih dari 980 ilmuwan dengan pendekatan pengurangan bahaya. Rokok bebas asap ini digunakan tanpa melalui proses pembakaran tembakau.

Diketahui, Philip Morris International telah mengucurkan dana investasi lebih dari US$9 miliar untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk tembakau inovatif bebas asap ini.

Adapun salah satu produk tembakau bebas asap milik HM Sampoerna yakni IQIS. Korporasi mengklaim paparan zat berbahaya dalam rokok ini bisa 90-95% lebih rendah dibandingkan asap rokok konvensional.

Vassilis menyebut data Philip Morris International pada September 2022 mencatat sekitar 13,5 juta konsumen rokok dewasa di seluruh dunia telah beralih ke rokok bebas asap ini dan mulai berhenti merokok.

"IQOS menggunakan perangkat elektronik untuk memanaskan tembakau atau tidak melalui proses pembakaran. Proses pemanasan berlangsung maksimal 350 derajat Celcius. Hal itu lah yang membuat rokok jenis ini, tidak menghasilkan api, abu, maupun asap," papar Vassilis.

353