Home Kesehatan Begini Mekanisme Transplantasi Ginjal Pakai BPJS

Begini Mekanisme Transplantasi Ginjal Pakai BPJS

Jakarta, Gatra.com – Ketua Asri Urology Center (AUC) Dr. dr. Nur Rasyid, Sp.U (K) memaparkan bagaimana mekanisme pembayaran biaya transplantasi ginjal menggunakan BPJS.

“Alhamdulillah. Jadi, sekarang ini, BPJS itu mengganti kira-kira Rp400 juta untuk transplantasi ginjal,” kata Rasyid di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (12/1).

Baca Juga: Sudah Dilakukan Sejak 1977 di Indonesia, Beginilah Prosedur Transplantasi Ginjal

Rasyid menyampaikan, biaya tersebut cukup jika digunakan untuk biaya setelah masuk karena sebelum ginjal ditransplantasikan, pasien harus diperiksa pembuluh darahnya melalui CT Scan, baik donor maupun penerimanya.

“Diperiksa kecocokan darahnya. Itu juga lumayan nilainya bisa hampir Rp100 juta. Tapi kan banyak orang yang bisa beli Avanza kan? Lebih dari Rp100 juta,” ujarnya.

Ia menyinggung bagi orang-orang yang memiliki mobil Avanza dan kartu BPJS dan ada anggota keluarga atau temannya ingin menjadi donor, seharusnya dapat ditransplantasi.

“Pasca-operasinya, obat-obatannya juga di-cover oleh BPJS. Karena kalau hanya di-cover selama tindakan, orangnya meninggal kalau enggak minum obat untuk pencegahan penolakan dan itu di-cover oleh BPJS,” ucapnya.

Sedangkan untuk tingkat keberhasilan transplantasi ginjal, kata dia, di atas 95 persen, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Meski demikian, Indonesia tidak memiliki data nasional mengenai jumlah orang yang sudah transplantasi ginjal.

Baca Juga: RS Siloam: Transplantasi Ginjal Terapi Paling Ideal

Namun, jika dicatat berapa yang masih bertahan untuk transplantasi selama satu tahun, RSCM memiliki lebih dari 1.000 pasien yang meminta transplantasi ginjal, sedangkan di RS Siloam ASRI lebih dari 220 pasien.

Rasyid mengatakan, angka keberhasilan transplantasi ginjal di atas 95 persen di setiap negara. “Artinya, proses pencocokannya, prosedurnya, pengawasan pascatransplannya berlangsung dengan baik,” katanya.

282