Home Olahraga Pengamat: Potong Satu Generasi Sepakbola, Indonesia Baru Bisa Maju

Pengamat: Potong Satu Generasi Sepakbola, Indonesia Baru Bisa Maju

Jakarta, Gatra.com -  Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan sepakbola di Indonesia perlu ada langka-langkah yang progresif dari pemerintah. Ia mengkritik langkah pemerintah saat ini masih setengah-setengah dalam perbaikan sepak bola Indonesia.

Akmal memberikan contoh seperti rekomendasi dari TGIF yang sampai saat ini belum dijalankan.

“Sebenarnya rekomendasi dari TGIF sudah jelas, kompetisi dilanjutkan dengan catatan semua prangkatnya sudah siap baik itu regulasinya maupun perangkat pendukung termasuk infrastruktur keamanannya,” ujar Akmal dalam diskusi polemik Sepak Bola Indonesia melalui Live Streaming MNC Trijaya, Sabtu, (14/1).

Namun, ada beberapa point yang menurutnya saat ini liga 1 terkesan malah dipaksakan.

Baca Juga: Akhirnya, PSSI Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan, Janji Bentuk Satgas Perubahan Sepakbola

Pertama, PSSI meminta untuk segera kompetisi dijalankan. Sudah dikasi dekresi oleh presiden untuk dijalankan sambil terus usut tuntas kasus Kanjuruhan dilaksanakan nyatanya malah liga 1 yang dijalankan, liga 2 dihentikan, dan liga 3 nya ditiadakan.

“Buat apa dilanjutkan sebenarnya, kalau mau dihentikan bikin saja awal musim baru itu lebih rasional dibanding liga 1 dijalankan terus kemudian apa targetnya, jangan-jangan targetnya ini cuma mau nyari uang lewat bandar-bandar judi aja tinggal diatur,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Sepak Bola Nilai 40 Hari Kasus Kanjuruhan hanya Jalan di Tempat

Kedua, Presiden akan melakukan transformasi sepakbola Indonesia dengan FIFA, artinya ada kerjasama antar pemerintah dengan FIFA untuk melakukan perbaikan-perbaikan berbagai sektor sepakbola.

“Itu sudah jelas, jadi kalau ada yang bilang intervensi, ya gimana mau intervensi orang sudah di sepakati kok,” katanya.

Ketiga, Potong satu generasi sepakbola Indonesia baru bisa maju. Dimulai dengan reformasi di tubuh PSSI.

116