Jakarta, Gatra.com- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons Ijtima Ulama PKB yang digelar pada Jumat, 13 Januari lalu.
Diketahui, pasangan calon Presiden dan wakil Presiden akan diumumkan oleh Muhaimin Iskandar sebelum bulan puasa.
“Kami pikir hasil Ijtima Ulama yang di PKB itu adalah untuk memperkuat internal PKB. Jadi, apapun hasilnya, itu kami apresiasi,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Senin (16/1).
Dasco menekankan apapun keputusan atau tuntutan yang diminta oleh ulama-ulama yang ada, tentunya akan menjadi pertimbangan dua orang, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin.
“Pak Prabowo dan Pak Muhaimin memang sudah melakukan kerja politik dengan menandatangani perjanjian kerja sama, di mana capres-cawapres akan ditentukan bersama oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin,” terangnya.
Dasco mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman calon Presiden dan wakil Presiden sambil meresmikan Sekber Gerindra-PKB pada 23 Januari mendatang.
Saat ditanyakan mengenai ulama akan menjadi juru kampanye di tengah bulan puasa, Dasco menjawab, “Yang disampaikan oleh para ulama itu mungkin merupkan strategi dari ulama-ulama yang biasanya pada bulan puasa atau Ramadhan berkeliling untuk tarawih dan memberikan ceramah-ceramah keagamaan.”
Oleh karena itu, Dasco menyebutkan dalam momen-momen tersebut dapat dimanfaatkan oleh para ulama. Namun, keputusannya ke depan akan tetap diumumkan oleh Prabowo dan Muhaimin.
Menurut Dasco, ulama-ulama cukup bijak dan tidak akan menyampaikan ceramah bertopik politik agama pada saat salat tarawih.
“Pada saat bulan Ramadhan, kan akan ada ceramah-ceramah diminta oleh masyarakat yang membuat acara pengajian di komunitas. Itu kan enggak ada masalah. Tapi, kalau kemudian dilakukan di masjid, saya pikir musti dikaji kembali,” pungkasnya.
