Jakarta, Gatra.com - Bila tidak ada aral melintang, mulai 1 Februari 2023, pemerintah mulai memasarkan bahan bakar Biodiesel B35. Bahan bakar ini menggantikan B30 yang selama ini digunakan.

Salah satu distributor kendaraan niaga di Indonesia PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengaku sudah mengantisipasi implementasi bahan bakar B35.

"Pemerintah mau menggunakan B35 bahkan rencananya sampai B40. Sebenarnya Hino sudah melakukan antisipasi dari tahun 2020 begitu diperkenalkan B30," kata Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo, Jakarta, Rabu (18/01/2023).

Komponen-komponen yang terpengaruh biodiesel sudah dimodifikasi agar sesuai karakter biodiesel. Seperti tanki bahan bakar yanga mendapat tambahan pelapis agar lebih tahan lama. Komponen fuel gauge dalam tangki juga disesuaikan. Saluran/pembuluh yang mengirim biosolar ke ruang bakar juga disesuaikan. Termasuk filter-filter yang menyaring bahan bakar sebelum diedarkan ke ruang bakar.

HMSI bahkan menyiapkan komponen shriner untuk membantu kerja filter biosolar. "Didaerah-daerah tertentu solar lebih kotor sehingga banyak filter solar yang cepat kotor. Shrine adalah saringan tambahan sebelum masuk ke filter. Sebelumnya saringan solar sudah tiga. Sekarang tambah shriner yang pakai stainelss stell jadi umur lebih panjang," terangnya. Harapanya umur filter solar lebih lama dan biaya perawatan lebih efisien.

"Jadi menurut kami Hino tidak masalah dengan Biodiesel B35 karena persiapan sejak tahun 2020," tegasnya.

Implementasi Biodiesel B35 tertuang pada Surat Edaran Direktorat Jenderal EBTKE Nomor: 10.E/EK.05/DJE2022 guna meningkatkan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Sebagai informasi tambahan, menurut data GAIKINDO, Hino pada 2022 berhasil melego kendaraan mereka sebanyak 29.880 unit. Hasil penjualan tahun 2022 juga mencatatkan prestasi yang gemilang, dimana hasil ini lebih baik jika dibanding hasil penjualan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 19.793 unit atau naik 51 persen.