Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga saat ini bersikukuh belum mengungkap arah politiknya ke depan. Saat ditanya apakah akan maju di pemilihan gubernur di ibu kota DKI Jakarta atau Jawa Tengah, ia bergeming.
Saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (19/1), ia masih enggan mengungkapkan arena politiknya setelah menjabat Wali Kota Solo. Dirinya hanya membuka sedikit petunjuk bahwa sedang menyiapkan diri di tahun politik 2024.
”Enggak, enggak. Emang aku ngomong spesifik soal politik? Saya ngomong 2024 itu kan banyak. Tidak spesifik di situ. Ini memasuki masa-masa pertarungan,” katanya saat ditanya mengenai pertemuannya dengan sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Awal pekan lalu, Gibran berada di Jakarta selama dua hari. Ia dipanggil oleh Presiden Jokowi bersama para kepala daerah se-Indonesia.
Terkait arah politiknya, Gibran mengaku semua menunggu keputusan dari partai yang menaunginya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Faktor lainnya, ia juga akan melihat keinginan masyarakat.
”Kene nduwe ambisi tapi ra dipilih warga ya percuma. Santai wae (Saya punya ambisi, tapi tidak dipilih warga ya percuma. Santai saja). Masih banyak pekerjaan,” ucapnya.
Gibran menyanggah pertemuannya dengan Jokowi membahas politik. Ia juga menampik pertemuan itu sebagai persiapan untuk merebut kursi DKI 1.
Bahkan dirinya juga mengelak saat ditanya apakah siap menggantikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Saat ini, kata Gibran, ia sedang berfokus meresmikan berbagai proyek pembangunan.
”Enggak. Nanti ya, sabar. Ini satu per satu meresmikan program fisik yang saya canangkan. Fokus itu dulu. Urusan pilgub, pilpres, nanti saja,” ujarnya.
Ia mengaku tidak memiliki ambisi politik ke depan. Namun ia juga mengaku siap jika diminta untuk bertarung di tingkat mana pun. ”Nunggu Bu Ketua Umum (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri). Saya masih perlu belajar. Masih perlu banyak masukan,” ucapnya.
Menurutnya, DKI Jakarta dan Jateng memiliki keunggulan masing-masing. Program-program yang sudah dibuat oleh para pemimpin terdahulu perlu diteruskan. ”Jateng dan DKI sama-sama baik. Ke depan, DKI sebagai pusat ekonomi, Jateng sebagai lumbung pangan,” ucapnya.
Toh, Gibran kembali menampik adanya dorongan untuk maju ke bursa pilgub DKI Jakarta, termasuk dari Presiden Jokowi. ”Ndak ada, ndak ada,” katanya.
