Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Betty Epsilon Idroos menjelaskan akan memberikan pelatihan khusus untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pelatihan yang dimaksud seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas.
"KPPS kami akan kasih tahu nanti saat Bimtek. Dan itu kami lakukan seingat saya waktu di KPU Provinsi sudah disosialisasikan," kata Betty saat ditemui di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Betty berkaca pada pengalaman Pemilu 2019 lalu. Saat itu, ia menemukan seorang peyandang tunanetra yang tidak bisa menggunakan huruf braile.
Baca Juga: Pengamat Sebut Capres 2024 Mesti Menonjol dan Unik, Golkar Sanggup?
Untuk itu, ia ingin saat Pemilu 2024 mendatang anggota KPPS bisa memberikan pendampingan kepada para penyandang disabilitas. Dan tak hanya anggota KPPS, melainkan anggota keluarga yang bersangkutan diperbolehkan untuk menemaninya saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Itu harus senyaman mereka mau ditemani sama siapa. Oleh anggota keluarga boleh. Nanti anggota keluarga yang isi form bahwa saya mendampingi, karena kondisinya, dan akan merahasiakan siapa yang dia pilih. Itu form tersedia di setiap TPS," tuturnya.
Kendati demikian, Betty menyayangkan masih menemukan data yang tidak valid terkait dengan berapa banyak jumlah pemilih penyandang disabilitas. "Kami tidak mendapatkan data sejak awal karena tidak ter-declared bahwa ada yang dengan kondisi disabilitas seperti itu," tambahnya.
Baca Juga: Politik Gagasan dan Adu Program, Disebut Akan Mengemuka pada Pemilu 2024
Mengantisipasi supaya kejadian tersebut tidak terulang, KPU akan bekerja sama dengan dinas sosial dalam mendata jumlahnya.
"Kan mereka punya komunitas nih yang tunanetra, tunadaksa, tunawicara siapa aja. Termasuk ketika nanti datang dari rumah ke rumah. Kenapa? Agar kami dapat melayani mereka sebaik mungkin di hari H pemungutan suara," tutupnya.
