Jakarta, Gatra.com -  Industri tambang nasional menikmati pertumbuhan signifikan sepanjang 2022. Industri otomotif, khususnya kendaraan niaga ikut kecipratan manisnya.

"Market pada 2022 jauh lebih baik dibanding 2021," ujar General Manager Sales Planing Strategy Unit PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) TB Novian Taufik beberapa waktu lalu.

Pernyataan itu terkonfirmasi berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia)yang diperbarui Jumat (20/1/2023), sepanjang 2022 KTB menjual sebanyak 37.586 unit Mitsubishi Fuso dari semua tipe. Sebagai pembanding pada 2021, total penjualan Mitsubishi Fuso mencapai 36.518 unit. Sementara penjualan 2022 rival terdekatnya yaitu Isuzu terjual 36.646 unit dan Hino terjual 30.853 unit.

Hasil itu tidak lepas dari strategi KTB menghujani pasar dengan 29 truk berstandar Euro4 sekaligus, yaitu 15 varian Canter dan 14 varian Fighter X pada 2022.

Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X hadir tidak hanya melakukan penyempurnaan dari Euro2 ke Euro4, tetapi juga peningkatan kualitas kabin dan fitur-firur anyar.

Seperti mesin 4V21 pada Canter dan 6M60 di Fighter X dengan teknologi Common Rail menghasilkan tenaga dan torsi lebih tinggi, serta range RPM lebih panjang membuat performa kendaraan lebih optimal.

Ditambah lagi teknologi Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler mampu menurunkan kadar emisi Nitrogen Oxide (NOx), sehingga gas buang kendaraan lebih ramah lingkungan.

Mesin 4V21 standar Euro4, dengan peningkatan spesifikasi tinggi: 136ps, 6 ban GVW 8,25 ton & rasio gigi akhir 4,444. Dengan dukungan mesin ini Canter mampu untuk mengakomodasi kebutuhan angkutan sesuai kebutuhan

Fighter X hadir dengan 2 varian mesin yaitu 6M60-DAT5 dan 6M60-DAT6. Mesin 6m60-DAT5 menghasilkan 240 PS/2.400 rpm dan torsi 80 kgm/1.200-1.800 rpm.

Sementara untuk mesin 6m60-DAT6 menghasilkan tenaga 270 PS/2.400 rpm serta torsi maksimal 90 kgm/1.200-2.000 rpm.

Salah satu komoditas tambang yang booming pada tahun lalu adalah batubara. Ekspor batubara Indonesia meningkat signifikan sepanjang tahun 2022. Bahkan ekspor ke Eropa mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu sekitar 6,6 juta ton.

Peningkatan ekspor komoditas ini tidak lepas dari kontribusi armada pengangkut yang memindahkan batubara dari tambang ke pelabuhan. Salah satu operator armada batubara yang cukup berpengalaman adalah PT Waletindo Setia Persada (PT WSP)yang beroperasi sejak 2002. Wilayah operasional meliputi Jambi, Riau dan beberapa area di wilayah Sumatera Selatan. Nama-nama besar perusahaan batubara ada dalam daftar panjang klien-nya.

Dari sekian banyak armadanya, PT. WSP memiliki lebih dari 950-unit truk angkutan yang produk Mitsubishi Fuso. Seperti dikutip dari siaran pers PT Krama Yudha Tiga Berlian (PT KTB), Chairi Anwar, Direktur Operasional PT. WSP mengatakan, “Di era Euro-4, PT. WSP masih mempercayai produk Fuso, mengingat kualitas dan kekuatannya untuk menaklukan berbagai medan jalan, terutama untuk pengangkutan komoditas batubara di area pertambangan. Tidak hanya soal produk, tetapi juga layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang Fuso yang sangat baik menjadi alasan kami memilih Fuso sebagai mitra bisnis”.