Home BUMN Ramai Dugaan Kecurangan Rekrutmen di Instansi Pimpinan Erick Thohir

Ramai Dugaan Kecurangan Rekrutmen di Instansi Pimpinan Erick Thohir

Jakarta, Gatra.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan seleksi penerimaan pegawai BUMN melalui Program Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2022 Batch 2. Program ini dibuka Menteri BUMN, Erick Thohir Desember tahun lalu.

Berdasarkan pantauan Gatra.com, pelaksanaanya berantakan dan diduga banyak pelanggaran. Teranyar, pengumuman tahap 3 Tes Bahasa Inggris diduga terjadi kecurangan.

Peserta yang memiliki skor lebih tinggi justru tidak lulus. Sementara peserta dengan nilai lebih rendah, malah lolos ke tahap selanjutnya.

Giovan Mohammad Fiecky Zahrandy, misalnya, mendapat nilai 512 dan sudah melewati batas nilai sebesar 450. Tetapi Giovan, berdasarkan hasil pengumuman FHCI, dinyatakan tidak lolos tahap selanjutnya.

Giovan merupakan salah satu peserta yang memilih posisi jabatan sebagai Officer Pemasaran di PT Perusahaan Listrik Negara (persero) dengan nomor peserta 220010240688. “Anda belum dapat melanjutkan seleksi rekrutmen bersama tahun 2022 Batch 2. Karena kuota lowongan di posisi yang Anda pilih sudah terpenuhi,” isi pengumuman di website program RBB.

Di sisi lain, seorang peserta dengan pilihan jabatan di BUMN yang sama dengan Giovan dinyatakan lulus tes bahasa inggris. meskipun nilainya di bawah Giovan, yaitu 471. “Selamat Anda dapat melanjutkan seleksi rekrutmen bersama tahun 2022 Batch 2 ke tahap selanjutnya,” begitu bunyi pengumumannya.

Bukan hanya di PLN, dugaan kecurangan kelulusan juga terjadi untuk jabatan Staf Portofolio di PT Waskita Karya (persero) Tbk. Peserta yang mendapat nilai 557 dinyatakan gagal. Sedangkan peserta yang mendapat nilai 507 dinyatakan lulus, meskipun keduanya melamar di posisi dan BUMN yang sama.

Sebelumnya, Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batch 2 juga diwarnai dengan kecurangan. Modusnya, menggunakan jasa joki agar lulus seleksi menjadi pegawai perusahaan pelat merah.

Modus serupa juga terjadi di BUMN lain, seperti di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Gatra mengkonfirmasi dugaan kecurangan-kecurangan ini kepada Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto.

Mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM ini enggan berkomentar soal kecurangan ini. “Silahkan hubungi Deputi SDM dan IT sebagai PIC,” ujarnya kepada Gatra.com. 

Sementara Menteri BUMN, Erick Thohir menjanjikan akan menyeret pelaku kecurangan rekrutmen pegawai BUMN ke penegak hukum. "Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum," ujar Erick.

327