Home Nasional IKN Akan Dikebut 16 Ribu Pekerja, Menteri PUPR: Progresnya untuk Modal Undang Investor

IKN Akan Dikebut 16 Ribu Pekerja, Menteri PUPR: Progresnya untuk Modal Undang Investor

Sleman, Gatra.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan saat ini pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana dasar bagi kedatangan 16 ribu pekerja fisik konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).

Sebanyak 16 ribu pekerja proyek fisik akan masuk Februari sampai Maret 2023 untuk mengerjakan 30 paket pekerjaan konstruksi.

“Hari ini bersama 45 guru besar seluruh universitas di Indonesia kita mendiskusikan tentang pengelolaan sumber daya air di IKN. Berapa kebutuhan dan dari mana sumber air itu diperoleh,” kata Basuki di UGM, Jumat (27/1) sore.

Menurutnya, ada dua substansi yang dibahas secara detail yaitu tentang tata kelola kebutuhan dan ketersediaan air juga tentang pengendalian daya rusak yang terfokus pada penanganan banjir.

Saat ini Kementerian PUPR menurut Basuki tengah fokus pada pembangunan 22 menara air untuk menyimpan air bersih guna memenuhi kebutuhan pekerja konstruksi.

“Tata kelola kerja agar pembangunan proyek-proyek besar yang biasa berdampak negatif sosial juga kita bicarakan. Kita inginkan pekerja konstruksi di IKN tertib dan disiplin dengan meniru cara kerja perusahaan minyak dan gas,” paparnya.

Sebagai tempat penampungan pekerja fisik, Basuki mengatakan pemerintah telah membangun rumah susun bagi pekerja. Semua pekerja wajib tinggal di rusun yang disiapkan.

Sistem penampungan bagi pekerja konstruksi ini menurutnya baru diterapkan di IKN.

“Sehingga nanti tidak ada lagi bedeng-bedeng maupun warteg-warteg yang menciptakan kekumuhan. Bukan kita melarang, tetapi kita menginginkan semua higienis dengan masuk ke hunian yang sudah memiliki dapur-dapur umum yang baik,” jelasnya.

Sebanyak 16 ribu pekerja tersebut direncanakan membangun gedung untuk kantor presiden dan wakil presiden, kantor menteri koordinator, kantor menteri, jalan tol, dan jalan logistik yang desainnya sudah ditandatangani pada Desember 2022.

“Termasuk juga pembangunan dasar lainnya seperti instalasi pengelolaan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, dan jembatan-jembatan. Untuk sarana prasarana bagi ASN, minggu depan akan kita rapatkan,” ungkapnya.

Basuki menegaskan progres pembangunan fisik IKN ini dinilai penting karena akan menjadi modal bagi Presiden Joko Widodo untuk mengundang investor.

“Presiden akan menunjukkan progres pekerjaan, sehingga investor akan mendapatkan keyakinan bahan proyek ini memang kita jalankan,” tutup Basuki.

157