Home Regional Gelar Pertemuan dengan Puluhan Dalang di Sukoharjo, Anies Belanja Masalah

Gelar Pertemuan dengan Puluhan Dalang di Sukoharjo, Anies Belanja Masalah

Sukoharjo, Gatra.com - Bakal calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan, menggelar pertemuan dengan puluhan dalang dari berbagai daerah di Solo Raya. Pertemuan tersebut digelar di kediaman Dalang Ki Anom Suroto di Kebon Seni Timasan, Makamhaji, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023) sore.

Pertemuan antara Anies Baswedan dengan sekitar 50 dalang dan pelaku seni pewayangan itu berlangsung sekitar dua jam. Dalam forum itu, satu per satu dalang menyampaikan unek-unek, ide-saran, dan banyak masukan.

“Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN) di situ bernaung para dalang, saya menjadi pembina sejak tahun 2015, jadi sudah delapan tahun,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi Meningkat, Gubernur Sumsel Jamin Tak Ada Lagi Kekurangan

Sejak delapan tahun itu, Anies mengaku selalu menjaga silaturahmi. Saat masa pandemi pun komunikasi tak putus, silaturahmi digelar secara virtual.

“Jadi pertemuan tadi seperti itu, silaturahmi, tukar pikiran, dan saya tadi sampaikan, kami belanja masalah. Apa-apa saja yang perlu kita tingkatkan, sehingga budaya kita semakin lestari, berkembang dan semakin kuat lintas generasi,” terang Anies.

Anies menyebut, ada tiga catatan penting dalam pertemuan tersebut. Ketiganya adalah unsur pemerintah, pelaku seni dan masyarakat. “Demi terjaganya budaya dan mewariskan ke generasi berikutnya kita harus mulai dari sekarang,” ujarnya.

Baca Juga: Tiga Canting Temu Anies Baswedan dengan Puluhan Dalang di Sukoharjo

Sementara itu, salah seorang dalang yang hadir dalam pertemuan itu, Bowo, mengungkapkan persoalan besar yang dihadapi seni pedalangan beberapa waktu terakhir. Persoalan itu adalah semakin surutnya pamor kesenian tersebut.

“Yang jelas untuk saat ini, khususnya dari seni pedalangan, semakin lama semakin surut. Jadi salah satunya yang peduli, di saat pandemi yang bisa nguri-nguri, juga nguripi para seniman, tidak hanya dalang. Tapi semua yang terlibat,” papar dia.

Bowo mencontohkan di seni pedalangan ada pengrawit, seniwati, operator sound system, dan unsur lainnya. Selama ini, menurut dia, yang peduli dengan nasib mereka adalah KPSBN. Meski hanya sedikit, tapi hal itu dirasakan membantu.

“Kami termotivasi dan mendapatkan support, semangat. Jadi sampai sekarang, kami sebagai seniman dalang, mengucapkan terima kasih kepada KPSBN yang dibina Pak Anies. Sebelum jadi Gubernur, Pak Anies sudah peduli,” tandas Bowo.

112