Home Ekonomi Volatilitas Pasar Kripto Bergerak Sideways, Harga Bitcoin Diprediksi Melemah

Volatilitas Pasar Kripto Bergerak Sideways, Harga Bitcoin Diprediksi Melemah

Jakarta, Gatra.com - Direktur Laba Forexindo, Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga Bitcoin hari ini bakal melemah di kisaran US$22.624 - US$23.982 (sekitar Rp340,9 juta - Rp361,4 juta) per koin. 

Sebelumnya pada hari Minggu kemarin (5/2) perdagangan pasar Asia, harga Bitcoin melemah di US$23.316 per koin dengan volume transaksi sebesar US$15,80 miliar dengan kapasitas pasar US$449,78 miliar.

Ibrahim menyebut volatilitas pasar kripto cenderung bergerak sideways setelah terjadi pergerakan impulsif imbas pengumuman FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) dan laporan pekerjaan AS blockbuster untuk Januari 2023. "Pengumuman itu memicu aksi ambil untung pada reli jangka panjang," ujar Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Senin (6/2).

Baca Juga: Pertumbuhan Konstruksi Dalam Negeri Dukung IKM Bahan Bangunan Ikut Pembangunan Infrastruktur

Sementara riset harian analis Orbi Trade Berjangka, Vandy Cahyadi mengatakan pasar crypto bull berikutnya akan dimulai lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang.

Menurutnya, crypto bull run (musim panas kripto) dapat dimulai segera setelah kuartal II tahun 2023, karena kombinasi kebijakan bank sentral The Fed yang lebih dovish, atau kemungkinan untuk menunda kenaikan suku bunga atau melakukan kebijakan moneter longgar, dan antisipasi Bitcoin terbagi dua.

"Federal Reserve tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Pasar mengantisipasi keputusan Fed. Dalam kenaikan suku bunga akan ditafsirkan sebagai sinyal poros yang akan segera terjadi. Itu akan memicu dinamika positif di antara semua aset berisiko, termasuk kripto dan kripto masih stabil," jelas Vandy.

Baca Juga: Baru Melantai di Bursa, Saham Hassana Boga Sejahtera Langsung Merosot 10%

Bank Nasional Kazakhstan (NBK) diketahui juga telah meluncurkan proyek percontohan tenge digital, menurut laporan yang diterbitkan bersama oleh bank dan Binance pada 3 Februari 2023 lalu.

Laporan tersebut melihat kepada pendekatan global terhadap regulasi aset digital, industri aset digital, dan keuangan terdesentralisasi di Asia Tengah dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka pada khususnya.

"Dalam pengantar laporannya, Deputi Gubernur NBK Berik Sholpankupov menulis tentang visi bank tentang 'kolaborasi antara keuangan tradisional dan DeFi' yang dapat meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung perdagangan internasional," sebut Vandy.

47