Home Gaya Hidup Karanganyar Buka Pintu Baru Pariwisata Lewat Durian Lokal

Karanganyar Buka Pintu Baru Pariwisata Lewat Durian Lokal

Karanganyar, Gatra.com-Promosi wisata lereng Gunung Lawu melalui festival durian lokal digadang-gadang efektif menarik pengunjung bersegmen khusus serta menggairahkan UMKM.

Buktinya, durian lokal dari sentra penghasil di wilayah Kecamatan Kerjo dan Ngargoyoso, Karanganyar Jateng yang ditawarkan di area Bendungan Gondang, Kerjo diserbu penikmat si Raja Buah dari segala penjuru.

Total terdapat 30 lapak penjual durian di area waduk dan 80 lapak di luarnya yang mengikuti festival durian lokal pada 7-9 Februari 2023. Panitia bazar menjamin harga durian terjangkau. Bahkan melarang pemilik lapak di area festival menjual lebih dari Rp60 ribu per butir. Rata-rata memasang paket 4 butir Rp100 ribu.

Kepala Desa Gempolan sekaligus ketua panitia festival durian lokal, Suhardi mengatakan sengaja membuka bazar bulan ini, padahal panen durian sudah lewat. Ia mempertimbangkan perbaikan akses jalan.

"Januari kemarin panennya. Tapi akses jalan ke lokasi waduk masih rusak. Sekarang lebih lumayan ada pemeliharaan. Sehingga baru sekarang festival dibuka," katanya.

Lapak durian dibuka di area bendungan milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Pengunjung dapat menikmati keindahan panorama waduk sembari menyantap si Raja Buah. Terdapat sejumlah varian lokal seperti montong dengan rasa manis pahit, ketan, susu hingga non alkohol warna oranye.

"Di semua daerah sekitar sini penghasil durian. Namun istimewanya durian Gempolan adalah bukan petik. Buah jatuh sendiri dari pohonnya saat sudah masak. Sehingga, durian Gempolan itu fresh dari pohonnya," katanya, Senin (6/2).

Ia mengakui curah hujan tinggi membuat kualitas rasa durian tak maksimal. Meski begitu, para penjual durian memberi garansi buah dikembalikan apabila rasa tak memuaskan.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono menggadang-gadang daerah Gempolan dan sekitarnya menjadi pintu masuk wisata di Bumi Intanpari. Para pemburu durian lokal harga murah bakal terpikat berlama-lama di Gempolan untuk menikmati si raja buah. Baru kemudian berwisata di Ngargoyoso dan sekitar lereng Lawu.

"Durian Gempolan memang mantap. Ini pintu masuk terbaru untuk berwisata. Menikmati waduk sambil kuliner. Kami koordinasi dan membuat MoU antara pemerintah, BBWSBS dan kelompok peduli Waduk Gondang, guna menyiapkan infrastrukturnya menyambut Lebaran nanti," katanya.

Sekretaris Dispermasdesdukcapil Jawa Tengah, Nurcholis mengatakan terdapat 818 desa wisata di Jateng. Ia berharap tiap desa memiliki keunikan khas.

"Desa wisata ini membangkitkan ekonomi Jateng pasca pandemi. Pemerintah menganggarkan Rp18,5 miliar untuk 105 desa. Untuk kategori Desa Maju Rp1 miliar dan Rp500 juta untuk Desa Berkembang," katanya.

367