Home Ekonomi Menko Airlngga: Tahun Politik Jadi Vitamin Baru Pemulihan Ekonomi 2023

Menko Airlngga: Tahun Politik Jadi Vitamin Baru Pemulihan Ekonomi 2023

Jakarta, Gatra.com- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut tahun politik menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi RI yang lebih baik. Pasalnya, menurut Ketua Umum Partai Golkar (Golongan Karya) itu, belanja politik bakal mendorong daya beli masyarakat di tahun ini.

Pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2022 sebesar 5,3%. Pemerintah pun mengaku tetap optimis ekonomi di tahun politik ini bisa lebih baik dengan membidik pertumbuhan tembus di angka 5%.

"Justru tahun politik ini menjadi vitamin baru untuk pemulihan ekonomi di tahun 2023," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (6/2).

Ia mengatakan pemilihan umum (Pemilu) bukan hal baru yang dilakukan Indonesia. Pesta demokrasi lima tahunan itu, kata dia, selama ini selalu berjalan dengan baik.

"Tidak pernah ada hal yang luar biasa di dalam pemilu di Indonesia, pasca-reformasi," sebutnya.

Terlebih, Airlangga menyebut sejak Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) iklim politik cenderung stabil. Airlangga pun membandingkan keberhasilan Jokowi mengamankan Indonesia di kala pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi global dengan negara-negara lain. Menurutnya, kestabilan dan keamanan politik yang terjaga mampu membuat Indonesia pulih lebih cepat.

"Bandingkan dengan negara lain yang politiknya tidak stabil mereka gamang menangani Covid-19, beberapa negara timbul kerusuhan, beberapa negara kekurangan pangan, beberapa negara sampai kekurangan energi, bahkan beberapa negara sekarang masuk dalam pasien IMF," bebernya.

Karena itu, Airlangga optimistis ekonomi Indonesia akan tetap baik-baik saja meskipun mulai masuk tahun politik. Dampak belanja politik terhadap pertumbuhan ekonomi, kata dia, diprediksi akan mulai terasa di Kuartal IV tahun ini, di mana semakin dekat dengan Pemilu 2024.

"Kestabilan politik ini akibat mandat kuat yang dipegang Presiden. Menjadi basis fundamental Indonesia bisa menghadapi Covid-19, dan tekanan ekonomi secara baik," imbuh Airlangga.

55