Home Pendidikan Minat Sinergi Industri Ke SMK Naik, Investasi Disasar Capai Rp 2,3 Triliun

Minat Sinergi Industri Ke SMK Naik, Investasi Disasar Capai Rp 2,3 Triliun

Jakarta, Gatra.com - Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) makin berminat untuk bermitra dengan SMK. Peningkatan minat ini diprediksi akan sejalan dengan naiknya jumlah investasi yang digelontorkan oleh Industri.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, kenaikan jumlah investasi terpampang dari total angka komitmen investasi di tahun 2022 yang tercatat mencapai Rp 839.72 Miliar menjadi sekitar Rp 2.3 Triliun.

“Kami lihat kenaikan minat industri untuk terlibat itu terutama karena sudah muncul trust yang kuat terhadap sistem pendidikan kita,” ujar Kiki dalam kegiatan pemaparan data Program SMK PK di Kantor Kemendikbudristek, Senin (6/2).

Kenaikan juga terjadi pada jumlah DUDI pendaftar yang mengikuti program SMK PK. Jika di tahun 2022 terdapat 1.401 industri yang mendaftar, di tahun 2023 jumlah pendaftar naik hingga 2.559 industri.

Kenaikan ini, sambung Kiki, menunjukan bahwa kepercayaan telah diberikan sektor industri terhadap sistem pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan cita-cita pembentukan sumber daya manusia (SDM) unggul. Kepercayaan tersebut pun punya peran penting dalam perkembangan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).

Trust ini penting. Karena Sisdiknas dianggap bisa melayani keseluruhan upaya-upaya pembangunan bangsa,” tuturnya.

Selain itu, rancangan SMK PK bukan dimaksudkan untuk sekedar menitikberatkan pada pembiayaan. Lebih dari itu, semangat kolaborasi DUDI dan SMK PK juga dimaksudkan agar lulusan SMK bisa relevan dengan kebutuhan industri di masa depan.

“Kami ingin agar seluruh pihak, eksternal maupun internal di sistem pendidikan nasional, untuk bersama memunculkan kebermanfaatan sebesar-besarnya di masa depan,” beber Kiki.

131