Home Internasional Mengapa Turki Rawan Lindu Dahsyat? Ini Penyebabnya

Mengapa Turki Rawan Lindu Dahsyat? Ini Penyebabnya

Istanbul, Gatra.com-  Lindu berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang sebagian besar wilayah Turki dan Suriah pada Senin, 06/02.  Gempa itu merobohkan ratusan bangunan dan menewaskan lebih dari 2.300 orang. Demikian oneIndia.com, 06/02.

Ratusan orang diyakini masih terperangkap di bawah puing-puing, dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena petugas penyelamat mencari gundukan reruntuhan di kota-kota besar dan kecil di seluruh area.

Gempa berpusat di provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki, dirasakan hingga Kairo. Itu membuat penduduk Damaskus bergegas ke jalan, dan di Beirut orang rame-rame membangunkan warga dari tempat tidur.

Survei Geologi AS mengukur gempa Senin di 7,8. Beberapa jam kemudian, gempa berkekuatan 7,5 melanda lebih dari 100 kilometer (60 mil) jauhnya. Seorang pejabat dari badan penanggulangan bencana Turki mengatakan itu adalah gempa baru, bukan gempa susulan, meskipun dampaknya belum jelas. Ratusan gempa susulan diperkirakan terjadi setelah dua gempa tersebut, kata Orhan Tatar kepada wartawan.

Mengapa Turki sering mengalami gempa bumi? Turki sering mengalami gempa karena terletak di perbatasan lempeng konvergen, dimana Lempeng Afrika bertabrakan dengan Lempeng Eurasia. Tabrakan ini menyebabkan kerak bumi saling dorong yang menimbun energi. Ketika energi itu terlepas menimbulkan gempa bumi yang dahsyat.

Selain itu, Turki nongkrong di atas garis patahan utama seperti Sesar Anatolia Utara, dan sering diguncang gempa bumi. Sekitar 18.000 tewas dalam gempa bumi yang sama kuatnya yang melanda Turki barat laut pada tahun 1999.

Posisi Turki di persimpangan lempeng tektonik Afrika, Eurasia, dan Arab membuatnya sangat rentan terhadap aktivitas seismik, dengan sejarah panjang gempa bumi yang merusak. Untuk mengurangi risiko, pemerintah Turki telah menerapkan kode bangunan tahan gempa dan melakukan latihan gempa secara rutin, namun terlepas dari upaya tersebut, negara tersebut tetap rawan gempa. Sekitar 2.300 tewas setelah beberapa gempa susulan berkekuatan di atas 6 melanda Turki dan Suriah.

Gempa akut itu diikuti gempa susulan. Apa itu gempa susulan dan mengapa itu terjadi? Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang mengikuti gempa yang lebih besar, atau guncangan utama. Gempa susulan terjadi karena guncangan utama mengubah kondisi tekanan di kerak bumi, menyebabkan patahan tambahan pecah dan melepaskan energi. Frekuensi dan intensitas gempa susulan berkurang dari waktu ke waktu, karena kerak bumi menyesuaikan kembali dengan kondisi stres barunya.

229