Home Hukum Panglima TNI Sebut Tak Ada Penyanderaan Pilot dan Penumpang Susi Air

Panglima TNI Sebut Tak Ada Penyanderaan Pilot dan Penumpang Susi Air

Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan tidak ada penyanderaan pilot dan penumpang Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. "Enggak ada penyanderaan," kata dia saat ditemui dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).

Bahkan Yudo menegaskan pilot Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 tersebut telah menyelamatkan diri.

Yudo justru mempertanyakan informasi yang beredar ihwal penyanderaan pilot Susi Air beserta lima penumpangnya. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui kabar tersebut. "Saya malah enggak dapat infonya," katanya.

Baca Juga: Jokowi Minta TNI-Polri Berantas Ekspor dan Tambang Ilegal

Diketahui, Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Aksi brutal penyerangan dan pembakaran berlangsung di Lapangan Terbang Paro. 

Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. "Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Fakhiri, Senin (7/2).

Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT. "Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," ujar Fakhiri.

Baca Juga: Jokowi: Perjanjian 7 Tahun Lalu Masalah Karhutla Masih Berlaku Loh!

Fakhiri mengungkapkan bahwa pesawat Susi Air yang dibakar KKB itu saat kejadian sedang dipiloti oleh Kapten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru. Pesawat itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.

Meski demikian, Fakhiri mengaku belum mengetahui dengan pasti kondisi pilot dan para penumpang pesawat Susi Air yang dibakar tersebut. "Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya," katanya.

Lima penumpang yang berada di pesawat milik Susi Air itu, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.

143