Home Info Beacukai Jalin Kolaborasi dengan Tiga Pihak, Bea Cukai Perbesar Peluang Ekspor Daerah

Jalin Kolaborasi dengan Tiga Pihak, Bea Cukai Perbesar Peluang Ekspor Daerah

Jakarta, Gatra.com - Di tahun 2022, nilai perdagangan ekspor Indonesia meningkat signifikan dengan nilai mencapai Rp268 miliar. Nilai ekspor ini pun diproyeksikan akan tetap tumbuh positif di tahun 2023, yaitu naik 12,8 persen. 

Mewujudkan hal tersebut, Bea Cukai menjalin kolaborasi dengan tiga pihak, yakni pemerintah daerah, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan pihak swasta, untuk terus memperbesar peluang ekspor daerah, yang akan membantu pertumbuhan ekspor pada tahun 2023.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah ditunjukkan oleh Bea Cukai Jambi yang melaksanakan kunjungan kerja dan konowledge sharing bersama Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Provinsi Jambi. 

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Rabu (08/02) mengatakan kolaborasi tersebut ditujukan untuk membangun perekonomian daerah dan memupuk pemberdayaan ekonomi melaui program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Pada tanggal 1 Februari 2023 lalu, bertempat di kantor BAPPEDA Provinsi Jambi, Kepala Kantor Bea dan Cukai Jambi bertemu dengan Kepala Bidang Perekonomian BAPPEDA Provinsi Jambi. Keduanya membahas peningkatan potensi ekonomi Provinsi Jambi melalui pemberdayaan perekonomian masyarakat lewat UMKM. Bea Cukai Jambi menawarkan beberapa fasilitas yang dapat dinikmati UMKM, yaitu melalui fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) yang bertujuan kemudahan hilirisasi produk unggulan masyarakat dan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT)," ungkapnya.

Melalui program fasilitas fiskal yang diberikan Bea Cukai, diharapkan akan tersedia pasar barang unggulan, peningkatan nilai tukar petani, hilirisasi produk unggulan, serta terserapnya tenaga kerja bagi pelaku usaha dan masyarakat. 

"Melalui pertemuan tersebut diharapkan fasilitas fiskal Bea Cukai, yaitu PLB IKM dan UMKM dapat terwujud sehingga mampu meningkat perekonomian regional Provinsi Jambi dan dapat memudahkan ekspor ke pasar international," imbuh Hatta.

Tak hanya dengan pemerintah daerah, Bea Cukai juga berkolaborasi dengan LPEI untuk pemberdayaan UMKM. Di Sambas, Bea Cukai Sintete diundang LPEI sebagai narasumber dalam kegiatan asistensi ekspor Koperasi Srikandi Jaya Sambas dan petani lada binaan koperasi di Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Devisa LPEI agar Koperasi Srikandi Jaya Sambas dapat mengekspor lada yang merupakan komoditas unggulan daerah tersebut. 

"Pada tahap awal, Program Desa Devisa di Desa Sendoyan diawali dengan bimbingan teknis pembibitan tanaman lada dan pengendalian organanisme penganggu tanaman. Bea Cukai mengisi materi sosialisasi prosedur, dokumen, dan perizinan ekspor, khususnya komoditas tanaman lada dalam kegiatan asistensi yang diikuti petani atau kelompok petani yang menjadi sasaran. Selain Bea Cukai Sintete, LPEI juga menghadirkan narasumber dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat," ujarnya.

Kolaborasi lainnya, dijalin Bea Cukai dengan pihak swasta, seperti yang dilaksanakan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I dengan PT Birotika Semesta Surabaya. Kedua pihak bertemu dan menggelar sesi diskusi pada kunjungan PT Birotika Semesta Surabaya ke Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I di tanggal 25 Januari 2023 lalu.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri logistik, PT Birotika Semesta atau yang sering dikenal dengan DHL Express, dapat berkolaborasi dengan Bea Cukai khususnya di Jawa Timur, untuk memberikan fasilitas pendanaan terutama kepada pelaku UMKM yang melakukan ekspor produk. Berbagai program dukungan terhadap UMKM untuk dapat menembus pasar internasional dilakukan oleh unit vertikal Kementerian Keuangan, seperti dukungan pembiayaan SMV dari LPEI, KUR dari DJPB, dukungan pelatihan dari BDK, melakukan MoU dengan Kemenlu untuk memperluas jangkauan promosi produk UMKM, dan sebagainya," kata Hatta.

Dukungan yang diberikan Kemenkeu, dalam hal ini Bea Cukai, dapat disinkronisasikan dalam program dukungan terhadap UMKM oleh DHL, seperti pemberian tarif khusus untuk pelaku UMKM yang mengekspor produknya. Program ini telah dilaksanakan oleh DHL Denpasar, mengingat Bali merupakah daerah dengan kontribusi ekspor yang tinggi. 

"Kolaborasi antara Bea Cukai dan DHL ini dapat memberikan kontribusi langsung untuk UMKM dan perekonomian nasional, sebagaimana kolaborasi Bea Cukai dengan pemerintah daerah dan LPEI. Kami berharap dari kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat mempertahankan kinerja positif ekspor Indonesia," tutup Hatta.

Situs web:                  www.beacukai.go.id
Facebook:                 https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter:                 https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram:                 https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube :                 https://www.youtube.com/beacukaiRI