Home Regional Gubernur Khofifah Jadi Saudara Angkat Cucu Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Gubernur Khofifah Jadi Saudara Angkat Cucu Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Surabaya, Gatra.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh Maulana Assayid Assyarif Syeikh Prof Dr Muahmmad Fadil Al-Jilani Al-Hasan, cucu ke-25 dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, terkait kepemimpinan. Menurut Prof Fadil yang bercerita tentang kakeknya, seorang pemimpin itu harus adil, memperhatikan fakir miskin, dan menyelesaikan masalah menggunakan ilmu.

Hal itu disampaikan dalam silaturahim yang digelar Rabu (08/02/2023) menjelang maghrib di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Gubernur Khofifah menyampaikan syukur dan terima kasih atas kunjungan Prof. Fadil dalam kesempatan itu.

“Alhamdulillah beliau berkenan untuk rawuh di tempat ini. Mudah-mudahan hadirnya beliau bersamaan dengan rahmat dan ridha Allah SWT,” ujar Gubernur Jatim. Khofifah menjelaskan bahwa dari kitab manakib (biografi) Syeikh Abdul Qadir Jilani, ia dikenal sebagai sosok dermawan yang suka membangunkan anak-anak muda supaya semangat.

Selain memberikan wejangan, Prof Fadil menjelaskan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menghabiskan seluruh hidupnya untuk belajar dan mengabdikan ilmunya pada umat Islam. Di antara dari banyaknya cucu/cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Prof Fadil merupakan salah satu yang diberi kesempatan untuk mengumpulkan kitab-kitab peninggalan Syekh Abdul Qadir.

Prof Fadil menyatakan bahwa dirinya telah bekerja lebih dari 46 tahun untuk mengumpulkan manuskrip-manuskrip kitan yang telah ditulis Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Dalam pencariannya itu, ia telah mendatangi lebih dari 50 negara, telah berkunjung lebih dari 400 kota, dan telah menempuh jarak lebih dari 4 juta KM, demi mengetahui bahwa terdapat lebih 100 judul karangan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang tidak hanya menyangkut ilmu keislaman.

“Syekh Abdul Qadir Al-Jailani itu menguasai 13 macam ilmu. Dunia Islam mungkin tidak mengenal dia selain ahli tasawuf, sultonul auliya, pemimpin islam dan muslimin, tetapi ternyata saya melihat di perpustakaan Vatikan, di Roma, di sana tertulis bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah syaikhul Islam dan muslimin tentang ilmu keislaman dan ilmu kemanusiaan semuanya,” jelas Prof Fadil.

Ia melanjutkan bahwa Syekh Abdul Qadir Al-Jailani memiliki sebuah karangan terkait bidang ilmu astronomi yang saat ini berada di Rusia. Tidak hanya itu, Prof Fadil menyebutkan bahwa terdapat beberapa karangan lain yang meliputi ilmu teknik dan juga ilmu geologi.

“(Syekh Abdul Qadir) berkata hendaknya urusan ilmu berada di atas urusan yang lain, hendaknya urusan ilmu itu berada di atas urusan pemerintahan, di atas urusan kepemimpinan, di atas urusan kementerian, urusan ilmu harus berada di atas urusan seluruh manusia,” tegas Prof Fadil.

Di akhir acara, usai Prof Fadil memimpin doa di hadapan seluruh hadirin, ia “menjadikan” Gubernur Khofifah sebagai saudara di dunia dan akhirat seraya memberikan surbannya untuk dipegang Gubernur.

“Kanjeng Nabi Muhammad SAW selalu mengangkat persaudaraan antara para sahabat, saya ingin menjadikan ibu Khofiah sebagai saudara saya, insyaallah saudara saya di dunia dan akhirat. Seperti anjuran Rasulullah untuk Sayyidina Ali dan para sahabat. Kita semua insyaallah bersaudara seperti yang diperintahkan Rasulullah SAW,” pungkas Prof Fadil.

59