Home Nasional Hari Pers Nasional 2023, Jokowi: Situasi Pers Nasional Saat Ini Tidak Baik-baik Saja

Hari Pers Nasional 2023, Jokowi: Situasi Pers Nasional Saat Ini Tidak Baik-baik Saja

Jakarta, Gatra.com - Puncak peringatan Hari Pers Nasional digelar di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kamis (9/2). Dalam kegiatan ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dan merayakan kegiatan yang digelar secara luring tersebut. 

Jokowi mengucapkan terima kasih pada seluruh insan pers tanah air. Tak hanya itu, ia pun mengapresiasi seluruh kontribusi pers nasional yang turut menjadi kontrol sosial dan menyuarakan berbagai inovasi pembangunan. 

“Terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara. Sejak awal, media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi,” ujarnya di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2).

Pada peringatan Hari Pers Nasional ke-38 ini, Jokowi menilai bahwa situasi pers nasional sedang tidak baik-baik saja. Salah satunya berkaitan dengan kebebasan pers yang bertanggungjawab.

"Dulu, isu utama mereka adalah kebebasan pers. Masalah utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab. Masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing yang umumnya tidak bereaksi atau dikendalikan oleh Artificial intelligence (AI), dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional. Sekarang ini banyak sekali. Ini mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik," jelasnya.

Menurutnya, diperlukan penjagaan kualitas isi berita sehingga masyarakat tetap menerima informasi yang utuh. Ia mengatakan bahwa hal semacam itu tidak boleh mendominasi, yang membuat media konvensional makin terdesak dalam pemberitaan.

Selain itu, Jokowi menyoroti keberlanjutan industri media konvensional. Dengan berkembangnya teknologi, posisi media cetak semakin terpinggirkan.

"Keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat. Saya mendengar banyak mengenai ini, bahwa sekitar 60% belanja iklan telah diambil oleh media digital terutama platform-platform asing, ini sedih loh kita," lanjutnya.

Jokowi turut menekankan pentingnya peran utama media dalam mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta di tengah ramainya informasi yang beredar. Peran media diharapkan mampu sebagai penjernih informasi, sehingga mampu mendukung suasana yang kondusif.

"Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimistisme," ucapnya.

Peringatan Hari Pers Nasional diselenggarakan berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia. Hal ini ditetapkan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985.

106