Home Ekonomi Unilever Indonesia Bukukan Pertumbuhan Penjualan 4,2% di Tahun 2022

Unilever Indonesia Bukukan Pertumbuhan Penjualan 4,2% di Tahun 2022

Tangerang, Gatra.com- Laporan kinerja keuangan tahun 2022 PT Unilever Indonesia, Tbk  (diaudit) membukukan penjualan bersih Rp 41,2 triliun, tumbuh 4,2% year on year, dan laba bersih Rp 5,4 triliun. Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan bahwa 2022 merupakan tahun dimana Perseroan menyiapkan landasan yang lebih kuat untuk kebangkitan bisnis setelah melalui tahun 2021 yang berat.

“Terlepas dari persaingan yang ketat dalam industri FMCG dan berbagai tantangan seperti kenaikan harga komoditas dan bahan bakar, daya saing kami telah meningkat dengan total pangsa pasar Perseroan di 2022 menguat dibandingkan 2021 (sumber: laporan Nielsen). Kami berhasil mengatasi berbagai rintangan yang tidak terduga dan menjadikan 2022 sebagai awal yang baik untuk pemulihan Unilever Indonesia,” kata Ira dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (9/2).

Selama tahun 2022, lanjut dia, Unilever terus memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan dengan tetap menjalankan lima prioritas strategis. Pertama memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama.

Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment. Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce).

Presiden Direktur PT Unilever IndonesiaTbk, Ira Noviarti. (GATRA/Dok Unilever) 

Keempat, penerapan E-Everything di semua lini bisnis dan terakhir, tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.

Aspek lain yang menjadi kunci dari fundamental bisnis adalah eksekusi yang sangat baik di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-commerce). “Kami memulai program transformasi channel pada semester dua di tahun 2021, dimana kami mengkonsolidasikan jumlah distributor DT untuk menjadikannya lebih besar dan lebih sehat," kata Ira menambahkan

Pada kuartal III 2022, Unilever mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini berlanjut di kuartal IV 2022. "Kami percaya bahwa ini adalah strategi yang tepat untuk menjadikan bisnis kami lebih future-fit dan lebih tangkas. Upaya kami dalam mengurangi level stok sudah mulai menunjukkan hasil yang positif, baik dari segi biaya maupun laju inovasi kami kepada konsumen," papar dia.

Menurut dia, inisiatif ini mendapatkan apresiasi dari para customer. "Kami juga dapat lebih fokus untuk mendorong pertumbuhan sell-out yang kompetitif,” ujarnya. Pengurangan stok ini tidak berpengaruh terhadap penjualan Perseroan pada outlets ataupun pada konsumen, tercatat penjualan dari customer perusahaan pada konsumen mengalami pertumbuhan kuat sebesar 5,6% pada tahun fiskal 2022.

260