Home Pendidikan UNA Kucurkan Biaya Kuliah S3 Besar-Besaran

UNA Kucurkan Biaya Kuliah S3 Besar-Besaran

Asahan, Gatra.com - Sebanyak 53 Dosen tetap Universitas Asahan (UNA) Sumatera Utara mendapatkan  bantuan biaya pendidikan pasca sarjana program doktoral (S3). Semua penerima bantuan dibiayai dari anggaran Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan Pemkab Asahan tersebut.

Sekretaris Yayasan Universitas Asahan, Lokot Ridwan Batubara mengatakan, program bantuan biaya pendidikan untuk pasca sarjana program doktoral ini dilakukan sejak 2018. "Program bantuan biaya pasca sarjana S3 ini sudah sejak tahun 2018 kita lakukan. Tapi dalam dua tahun ini dilakukan secara besar-besaran," ujarnya, Kamis (9/2).

Kuncuran bantuan biaya pendidikan program pasca sarjana doktoral tersebut mencapai 80 persen dari biaya total pendidikan. Sebesar 40 persen bersifat bantuan, sisanya dalam bentuk pinjaman.

"Jadi kalau di taksir rata-rata biaya pendidikannya habis Rp150 juta, kita bantu sebesar Rp60 juta selama 6 semester atau sebesar Rp10 juta persemester. Nah sisanya kita beri pinjaman yang akan dikembalikan dari cicilan gaji tiap bulan. Jadi kira-kira sebesar 80 persen dari total biaya kuliah kita siapkan anggarannya untuk per dosen,"sebutnya. 

Program bantuan biaya pendidikan program pasca sarjana S3 ini telah menarik minat para dosen tetap untuk melanjutkan studi S3. Sehingga pada tahun 2026 ditargetkan UNA sudah memiliki sebanyak 60 persen tenaga pengajar tetap yang bergelar Doktoral dari sebanyak 118 jumlah dosen tetap. "Ini menjadi salah satu langkah strategis kita untuk meningkatkan mutu pendidikan di kampus ini,"nungkap Lokot. 

Saat ini terdapat 12 dosen tetap yang telah bergelar doktoral dari sebanyak 118 dosen tetap. Sebanyak 9 diantaranya jebolan dari program bantuan biaya kuliah S3 tersebut. "Jika nanti yang sedang kuliah S3 ini lulus, maka pada tahun 2029 nanti, maka sudah ada 69 persen dosen kita yang bergelar doktoral,"ungkapnya. 

Menurutnya, kebijakan yang ditempuh Yayasan ini bersinergi dengan rencana program pemerintah yang kabarnya akan menerapkan kebijakan bahwa tenaga pengajar di Perguruan Tinggi harus bergelar doktoral. "Jadi pada tahun 2029 nanti ketika pemerintah telah menerapkan kebijakan ini, ya..kita sudah siap,"tegas Lokot. 

Program bantuan biaya pendidikan S3 bagi tenaga pengajar tetap yang digelontorkan secara besar-besaran ini mungkin baru pertama kali dilakukan oleh PTS di Sumut. "Setahu kita belum ada PTS yang melakukan ini.  Karena soalnya banyak kawan-kawan kita dosen dari PTS lain bertanya bagaimana UNA bisa melakukan program ini," sebut dia  

Lokot menegaskan, pihak yayasan punya visi untuk membangun UNA menjadi salah satu PTS terunggul di Sumatera Utara dengan jebolan-jebolannya mumpuni dibidangnya masing-masing.

Pada tahun 2022 kemarin, ungkapnya, UNA masuk sebagai PTS terbaik di Sumut oleh Unirank. "Makanya kita akan berusaha maksimal untuk terus meningkatkan kualitas,"tegasnya.

142