Home Olahraga Menpora dan Ketua PSSI Minta Klub Lepas Pemain Ikut Pemusatan Latihan

Menpora dan Ketua PSSI Minta Klub Lepas Pemain Ikut Pemusatan Latihan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menegaskan bahwa pemain yang telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala AFC U-20 untuk segera bergabung. Hal ini diperlukan demi mendukung kekuatan tim nasional (timnas) Indonesia.

"Perhelatan sepak bola Piala Dunia U-20 FIFA ini adalah pekerjaan seluruh rakyat Indonesia. Saya mengimbau kepada semua pihak, pemerintah pusat, daerah, pemilik klub, pelatih klub, tolong dukung persiapan timnas," ujarnya dalam konferensi pers "100 Hari Menuju Piala Dunia U-20" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (9/2).

Seperti diketahui, Piala AFC U-20 merupakan rangkaian dari Piala Dunia U-20 FIFA yang akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Empat peserta Piala Dunia U-20 FIFA akan dipilih dari Piala AFC U-20, yang digelar terlebih dahulu pada 1-18 Maret mendatang di Uzbekistan.

Baca Juga: Jelang Akhir Masa Jabatan Ketua PSSI, Menpora: Pak Iwan Jangan Berkecil Hati

Zainudin mengatakan bahwa pemanggilan pemain ke dalam skuat timnas merupakan kepentingan nasional. Untuk itu, diperlukan kerja sama dari seluruh pihak agar bisa segera dilakukan.

"Kalau ada klub yang masih belum mengizinkan pemainnya (mengikuti pemusatan latihan), ini adalah kepentingan nasional. Harus selalu kita kedepankan. Memang berat, tapi kalau Merah Putih sudah memanggil, saya mengimbau klub yang memang pemainnya diminta untuk ikut timnas, tolong segera diizinkan," terangnya.

Saat ini, masih ada beberapa pemain dari klub Persija dan Persib yang belum bergabung. Sementara, 21 pemain dari total 30 pemain yang dipanggil telah mengikuti pemusatan latihan sejak 1 Februari lalu.

Baca Juga: Ketua PSSi dan Menpora Countdown 100 Hari Jelang Piala Dunia U-20 FIFA

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan klub terkait. Ini dilakukan agar para pemain bisa segera berlatih di pemusatan latihan.

"Sebetulnya kami sudah lakukan [komunikasi] dengan klub untuk bisa segera mengizinkan pemain yang belum bergabung. Saya diskusi dengan pelatih timnas, Shin Taeyong, pemain yang diharapkan belum ada, sehingga pemusatan latihan belum maksimal," jelasnya.

Iwan menyampaikan bahwa ini harus segera dilakukan. Terlebih, persiapan harus dimaksimalkan jelang waktu pertandingan yang semakin dekat.

"Bergulirnya kompetisi Liga 1, komitmen awalnya untuk kepentingan nasional. Karena itu saya dengan hormat meminta kepada klub untuk menyerahkan pemainnya," tegasnya.

52