Kairo, Gatra.com - Mesir kembali memulihkan, mendokumentasikan dan membuka makam Kerajaan Tengah Meru untuk wisatawan. Dikenal sebagai situs tertua yang dapat diakses publik di Tepi Barat Luxor, tempat beberapa monumen Firaun paling spektakuler, termasuk Lembah Para Raja.

Meru adalah seorang pejabat tinggi di istana Raja Dinasti ke-11 Mentuhotep II, yang memerintah hingga 2004 SM. 

“Yang seperti Meru, dimakamkan di pekuburan Asasif Utara,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Reuters, Jumat (10/2) melaporkan, makam batu Meru dipugar oleh Pusat Arkeologi Mediterania Polandia di Universitas Warsawa dan Dewan Purbakala Tertinggi Mesir.

Baca Juga: Mesir Rilis Rincian 30 Peti Mati Kuno

“Ini adalah situs pertama dari periode awal di Thebes Barat, yang dapat diakses oleh pengunjung,” bunyi pernyataan kementerian mengutip Fathi Yassin, Direktur Jenderal Purbakala di Mesir Hulu.

Makam yang menghadap ke jalan menuju candi Mentuhotep II ini memiliki koridor ke arah kapel persembahan, dengan ceruk patung almarhum. Poros pemakaman turun ke ruang pemakaman dengan sarkofagus.

“Ini adalah satu-satunya ruangan makam yang dihias, dengan dekorasi lukisan yang tidak biasa di atas plester kapur,” kata Yassin.

Baca Juga: Misteri Bilik Peristirahatan Sang Ratu Mesir Nan Jelita

Menurut misi arkeologi Mesir Polandia, makam Meru telah diketahui setidaknya sejak pertengahan abad ke-19. Konservator Italia membersihkan beberapa lukisan dinding pada tahun 1996.

“Beberapa pejabat paling terkemuka Kerajaan Tengah dimakamkan di Asasif Utara,” kata pernyataan itu.