Home Nasional Sandera Philip Mehrtens, Ini Kata TPNPB Australia Usai Ajukan 6 Tuntutan

Sandera Philip Mehrtens, Ini Kata TPNPB Australia Usai Ajukan 6 Tuntutan

Canberra, Gatra.com- Kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mulai gencar melakukan propaganda terkait penculikan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang berkebangsaan New Zealand. Akouboo Amatus Douw, Kepala Urusan Luar Negeri dan Dewan Diplomatik TPNPB yang berkedudukan di Australia, menyampaikan 6 tuntutan kepada pihak terkait, 09/02.

Akouboo mengatakan penangkapan pilot New Zealand, Philip Mehrtens yang beroperasi di zona perang Ndugama oleh pejuang kemerdekaan OPM di bawah komando Brigadir Jenderal Egianus Kogoya dilakukan untuk menarik perhatian media dan dunia internasional. "Semua penumpang sudah dibebaskan namun pilot Selandia Baru akan tetap disandera sampai kondisi berikut dipenuhi," katanya.

Adapaun kondisi dimaksud adalah New Zealand dan pemerintah lainnya berhenti memberikan pelatihan militer dan persenjataan kepada Indonesia. Mendesak New Zealand membawa masalah konflik bersenjata di Papua ke Dewan Keamanan PBB untuk penyelesaian yang langgeng.

Tiga, Dewan Keamanan PBB mengakui keadaan konflik internasional di Papua Barat dan menuntut penarikan pasukan Indonesia. Empat, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui dan mengoreksi kesalahan terselubungnya dalam penyerahan Papua kepada dirinya sendiri dan kemudian kepada Indonesia.

Lima, pengadilan Kriminal Internasional memulai penyelidikan atas pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat. Enam, Indonesia menarik semua personel militer dari Papua dan mengakui kemerdekaan Papua Barat.

"Gerakan Papua Merdeka menyambut baik dialog dengan Negara Anggota dan Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan konflik internasional ini sebagaimana termaktub dalam Piagam PBB," katanya.

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Jawa dan WNA lainnya yang berada di Papua Barat untuk segera kembali ke tanah air jika tidak ingin menjadi sasaran pejuang kemerdekaan TPNPB-OPM kami," katanya.

Ketika dikonfirmasi terkait tuntutan tersebut, Akouboo mengatakan kepada Gatra.com masih menunggu tanggapan dari pihak-pihak yang mereka tuntut. "Tungguh kami tuan. Kami masih menungguh response," katanya.

481