Sitaro, Gatra.com – Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandong Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara dalam dua hari ini terus waspada karena peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut.

Gunung setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu, Rabu (8/2) lalu kembali mengalami erupsi. Letusan terakhir gunung tersebut terjadi pada tahun 2019 lalu.

Dari Pulau Siau, Herywan Kasiahe dari Gatra melaporkan bahwa berdasarkan evaluasi vulkanik melalui pengamatan visual dan alat kegempaan telah terjadi peningkatan aktivitas berupa keluarnya lava dan kepulan asap tebal dari puncak gunung.

Oleh sebab itu, terhitung mulai tanggal 8 Februari 2023 pukul 16:00 WIB Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM menaikan tingkat aktivitas gunung dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga).

Dengan tingkat aktivitas Level III (Siaga) masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki dilarang beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi kegiatan G. Karangetang.

Selain waspada, masyarakat di sekitar G. Karangetang diharap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait erupsi tersebut.

Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam rilisnya mememinta warga untuk mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Terlebih pada musim hujan sekarang ini, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang harus mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.

Saat ini Pemda Sitaro terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Karangetang yang ada di Desa Salili, Kec. Siau Tengah, Kab. Sitaro dan juga dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Untuk terhindar dari isu salah dan menyesatkan, masyarakat maupun BNPB, BPBD Provinsi Sulut, BPBD Kab. Sitaro, dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas G. Karangetang setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia dan website https://magma.vsi.esdm.go.id.