Home Internasional AU India Gunakan Pesawat Buatan AS Bantu Turki-Suriah

AU India Gunakan Pesawat Buatan AS Bantu Turki-Suriah

New Delhi, Gatra.com - India menggunakan pesawat angkut militer Amerika C-17 dan C130J secara ekstensif dalam operasi bantuan yang sedang berlangsung ke Suriah dan Turki.

Mayor Jenderal Julian C Cheater, Asisten Deputi Sekretaris Angkatan Udara AS, Urusan Internasional, pada konferensi pers mengatakan, "India saat ini memberikan bantuan dan perbekalan penting sebagai bagian dari Operasi Dost. Dalam upaya bantuan gempa bumi yang sedang berlangsung di Republik Turki dan Suriah, telah menggunakan lebih dari lima C-17 untuk mengirimkan lebih dari 135 ton peralatan khusus dan bahan bantuan lainnya. Termasuk rumah sakit lapangan, dan personel pencarian dan penyelamatan. Selain itu, India juga menggunakan pesawat C130J untuk mengangkut lebih dari enam ton pasokan yang sangat dibutuhkan ke Suriah,” katanya seperti dilaporkan laman The Economic Times.

“Sebagai catatan tambahan, India memiliki armada C-17 terbesar di luar Amerika Serikat. Ada 11 C-17 yang secara teratur tebang di seluruh dunia,” kata Cheater. Pejabat itu memberikan contoh-contoh ini ketika berbicara tentang meningkatnya penggunaan peralatan pertahanan India dari Amerika Serikat dan mitra barat lainnya, yang katanya, tidak hanya memperkuat militer India tetapi juga meningkatkan interoperabilitas mereka.

Operasi Dost adalah operasi pencarian dan penyelamatan berkelanjutan yang diprakarsai oleh Pemerintah India untuk membantu Suriah dan Turki, setelah gempa dahsyat menghancurkan kedua negara pada 6 Februari 2023.

McDonnell Douglas/Boeing C-17 Globemaster III adalah pesawat angkut militer besar yang dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dari tahun 1980-an hingga awal 1990-an oleh McDonnell Douglas. Perusahaan kedirgantaraan Amerika Boeing, yang bergabung dengan McDonnell Douglas pada tahun 1997, terus memproduksi memproduksi C-17 selama hampir dua dekade.

Angkatan Udara India juga mengoperasikan armada 12 C-130J yang dibuat oleh perusahaan kedirgantaraan Amerika Lockheed Martin, untuk misi pengangkutan udara taktisnya.

Di kemudian hari, pada konferensi pers lainnya, Timothy J German, Director, Global Pursuits, Lockheed Martin mengatakan, "C130 secara unik dirancang untuk masuk ke lokasi di mana landasan pacu telah rusak. Ada operator di seluruh dunia yang sekarang mengirim C130 ke seluruh dunia ke Turki , Suriah untuk membantu misi kemanusiaan."

179