Home Ekonomi Luhut Sebut Australia Dukung RI Jadi Raja Baterai Dunia

Luhut Sebut Australia Dukung RI Jadi Raja Baterai Dunia

Jakarta, Gatra.com -  Ambisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjadikan Indonesia sebagai "raja baterai" bukan perkara mudah. Luhut menyebut butuh kerja sama dan dukungan banyak pihak untuk mewujudkan hal tersebut.

"Meskipun Indonesia kaya akan nikel, tampaknya hal ini belum mampu menjadikan Indonesia sebagai raja baterai kendaraan listrik dunia," ungkap Luhut saat bertemu Australia Indonesia Business Council bersama KJRI di Perth, Australia, dikutip Selasa (14/2).

Luhut mengakui, kekurangan Indonesia, yaitu tidak memiliki sumber daya alam berupa lithium yang menjadi bahan utama pengembangan industri baterai kendaraan listrik. Adapun sumber bahan baku utama itu ternyata banyak dimiliki oleh Australia.

Baca Juga: Subsidi Energi Belum Tepat Sasaran, Badan Kebijakan Fiskal: Butuh Momentum Tepat

Ia pun mengklaim bahwa Negeri Kanguru itu mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu produsen baterai lithium dunia. Menurut Luhut, kedua negara berencana untuk mengembangkan industri baterai kendaraan listrik bersama-sama. Termasuk dengan tetap bertanggung jawab terhadap faktor lingkungan yang ditimbulkan dari industri tersebut.

"Dalam momentum ini, saya juga mengajak beberapa Badan Usaha Milik Negara di sektor sumber daya mineral untuk bertemu dan menjajaki langsung potensi kerja sama dengan para pengusaha lithium di Negeri Kanguru," ucapnya.

Luhut pun menekankan, saat ini Indonesia mulai fokus melakukan transformasi ke industri hilir yang bernilai tambah. Salah satunya di bidang transisi energi. "Salah satu wujudnya adalah industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau yang juga sering disebut sebagai electric vehicle (EV)," imbuh Luhut.

67