Home Ekonomi Jadi Katering Haji Jemaah Asia Tenggara, Produk Lokal Ini Gelar Simulasi Layani Ribuan Orang

Jadi Katering Haji Jemaah Asia Tenggara, Produk Lokal Ini Gelar Simulasi Layani Ribuan Orang

Solo, Gatra.com – Produk makanan asal Solo, 'Makanku', ditunjuk menyediakan katering untuk jemaah haji Asia Tenggara. Untuk itu, Wong Solo Group melakukan simulasi untuk pembagian ribuan paket makanan bagi para jemaah haji.

”Di sana memang butuh kecepatan. Makanya kami melakukan peragaan untuk pembagian makanan,” kata pemilik usaha 'Makanku' dari Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, Senin (13/2) malam.

Selama ini, menurut Puspo, jemaah haji kerap terkendala dalam menerima makanan layak dan bergizi karena makanan sering datang terlambat. Bahkan karena padatnya agenda di Tanah Suci, makanan baru bisa dikonsumsi oleh jemaah setelah 30 jam.

”Sehingga makanan tidak pernah enak. Makanya kami membuat ini, produk makanan siap saji dan bisa langsung dipanasi. Di sini kami buktikan simulasinya,” katanya.

Dalam simulasi ini, sebanyak 5 ribu orang yang mengantre makanan selama 1,5 jam. Pihak Makanku menyiapkan tim terlatih untuk pembagian makanan tersebut. Selain itu, berbagai alat disiapkan untuk mendukung layanan katering haji ini.

”Untuk satu kali memanasi makanan, bisa 5.000 paket yang keluar. Ambil cepat, sehingga tidak perlu khawatir lagi,” ujarnya.

Untuk layanan katering haji bagi jemaah di Asia Tenggara ini, Makanku bekerjasama dengan Mashariq, sebuah perusahaan di Arab Saudi. Ketua Direksi Pabrik Mashariq, Yousif bin Abdulhamid Jaha, mengatakan Mashariq bekerja di bawah Kementerian Perekonomian Arab Saudi untuk layanan haji.

”Kami mencari pihak untuk bekerjasama setelah kami membangun 90 persen pabrik. Salah satu pihak yang kami ajak kerjasama yakni Wong Solo Group. Kami mendatangi mereka dan sejauh ini pekerjaannya, masya Allah. Mereka tahu bagaimana mengoperasikan pabrik ini, sehingga kami senang bekerja sama,” katanya.

Menurut Yousif, Wong Solo Group memiliki standar kerja sesuai kriteria Mashariq. Sebab, kata dia, Wong Solo Group menggunakan teknologi Amerika dan tidak memakai bahan pengawet dalam pengemasan makanan. ”Kami sudah mengunjungi pabriknya dan kami tertarik,” ucapnya.

 

57