Jakarta, Gatra.com- Asteroid (199145) 2005 YY128 melewati Bumi pada jarak 2,5 juta mil pada 15 Februari (16 Februari WIB), tetapi tidak akan menimbulkan ancaman bagi planet kita. Dia hanya menyapa saja. Asteroid berukuran lima hingga 10 lapangan sepak bola akan melintas dengan aman di Bumi malam ini. Demikian Live Science , 16/02.
Pada pendekatan terdekatnya, asteroid (199145) 2005 YY128 masih akan berjarak sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta kilometer) dari Bumi, atau 12 kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan. Karena itu asteroid tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi planet kita.
Para ilmuwan tidak yakin seberapa besar asteroid itu; perkiraan berkisar dari 1.900 hingga 4.265 kaki (580 hingga 1.300 meter) dengan diameter, menurut EarthSky.org. Dengan ukuran rata-ratanya diperkirakan sekitar 3.100 kaki (944 m), asteroid itu akan berukuran sekitar dua kali lebih lebar dari tinggi One World Trade Center di New York City.
NASA menglasifikasikan asteroid sebagai objek dekat Bumi (NEO) karena orbitnya membawanya dalam jarak 30 juta mil (48 juta km) dari orbit Bumi. Terlebih lagi, batuan antariksa secara teknis adalah " objek yang berpotensi berbahaya". "(PHO) karena lebih besar dari 492 kaki (150 m) dan orbitnya membuatnya berjarak sekitar 4,6 juta mil (7,4 juta km) dari orbit Bumi, atau 0,05 satuan astronomi, menurut NASA. (Satu satuan astronomi adalah jarak rata-rata antara Bumi dan matahari.)
Terlepas dari klasifikasi itu, asteroid tampaknya tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi planet kita di masa mendatang. Para ilmuwan di NASA dapat secara akurat menghitung lintasan asteroid lebih dari 100 tahun ke depan, dan asteroid tidak akan datang lebih dekat dari terbang lintas malam ini sebelum tahun 2171, ketika akan lewat pada 28 September pada 6 juta mil (10 juta km).
Asteroid (199145) 2005 YY128 ditemukan pada tahun 2005 oleh para ilmuwan menggunakan Kitt Peak Observatory di Arizona. Ketika para ilmuwan menemukan asteroid baru, mereka melaporkannya ke Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional, yang bertempat di Observatorium Astrofisika Smithsonian di Cambridge, Massachusetts.
Kemudian, para ilmuwan di seluruh dunia dapat mengamati asteroid tersebut dan menghitung lintasannya. Semua NEO dan PHO dipantau dengan cermat oleh NASA dan badan antariksa lainnya di seluruh dunia.
