Home Ekonomi Bikin Macet, Jokowi Minta Industri Otomotif Jual Kendaraan ke Luar Negeri

Bikin Macet, Jokowi Minta Industri Otomotif Jual Kendaraan ke Luar Negeri

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan penjualan mobil selama 2022 yang mencapai 1.040.000 unit dan sepeda motor mencapai 5.200.000 unit. Hal itu pun dinilai Presiden berdampak baik pula pada ekonomi.

Namun, di sisi lain, Jokowi juga khawatir karena penjualan masif motor dan mobil menyimpan masalah serius, yakni kemacetan. "Oleh sebab itu, industri otomotif akan terus kita dorong ke pasar-pasar ekspor," ujarnya saat membuka Indonesia International Motor Show 2023 di Jakarta, dikutip Jumat (17/2).

Menurut Jokowi, semakin banyak kendaraan yang dijual ke luar negeri akan menambah pemasukan devisa negara dan mengurai kemacetan di Indonesia. Sementara di dalam negeri, Jokowi mengatakan pemerintah akan fokus mendorong ekosistem mobil listrik, dari hulu hingga hilir. 

Baca Juga: Ombudsman: Mayoritas Warga Setuju Insentif Kendaraan Listrik, Minta Pemerintah Transparan

Saat ini pemerintah memang sedang mengebut pembangunan industri-industri hilir yang berkaitan dengan isi atau komponen baterai kendaraan listrik. "Ini yang akan kita lakukan terus," ucap Jokowi.

Ihwal rencana insentif pembelian mobil dan motor listrik, Jokowi menegaskan pihaknya masih terus menghitung kalkulasi anggaran tersebut melalui Kementerian Keuangan. 

Jokowi pun mengungkapkan bahwa insentif pembelian kendaraan listrik akan diutamakan untuk jenis kendaraan roda dua. Musababnya, pengadaan mobil listrik sendiri masih belum maksimal karena konsumen harus menunggu lebih lama.

"Wong tadi mobil-mobil listrik saya tanya ngantrinya (beli) ada yang setahun, ngantrinya ada yang 2 bulan, ada yang 6 bulan, indent, apalagi diberi insentif, tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti," imbuh Jokowi.

54