Home Olahraga Gempa 7,8 SR Turki Berdampak Buruk pada Performa Fisik Ronaldo Kwateh

Gempa 7,8 SR Turki Berdampak Buruk pada Performa Fisik Ronaldo Kwateh

Jakarta, Gatra.com – Penggawa Tim Nasional (Timnas) Indonesia U20, Ronaldo Kwateh, mengungkapkan bahwa gempa berkekuatan 7,8 skala richter yang terjadi di Turki pada 6 Februari 2023 lalu berdampak buruk pada performanya.

Gempa yang terjadi di Provinsi Kahramanmaras yang telah menewaskan setidaknya 39.000 warga Turki hingga saat ini, itu memaksa federasi sepak bola Turki menghentikan semua laga si kulit bundar di sana.

"Pada gempa kemarin, kebetulan kota saya juga tidak terkena, tapi karena kita menghargai karena parah juga bencananya, jadi tim juga libur, enggak ada latihan, dan liga juga diundur di sana," kata Kwateh kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/2).

Baca Juga: Indonesia Menangi Laga Persahabatan vs Fiji, Banjir Kartu Merah

Saat ini, Kwateh sedang terikat kontrak dua tahun bersama klub dari divisi TFF 1 League Turki, Bodrumspor AS. Bodrumspor berada di Kota Bodrum yang terletak di Provinsi Mugla, Turki, berjarak 1.160 km dari provinsi yang terkena gempa.

Menurunnya performa Kwateh juga dikonfirmasi oleh pelatih kepala Timnas, Shin Tae-yong (STY). Menurut STY, kondisi fisik Kwateh tidak prima dan itulah mengapa pemain berusia 18 tahun itu mendapat menu latihan terpisah siang ini di Senayan.

"Memang tadi sudah cek kondisi Ronaldo seperti apa. Setelah dicek, memang kurang porsi latihan selama di Turki. Jadi untuk friendly match kali ini tidak akan dimainkan," ucap Shin kepada wartawan usai latihan di Lapangan A Senayan, Jakarta, siang tadi.

Dengan demikian, Kwateh masih diragukan tampil di dua laga turnamen mini internasional U20 melawan Selandia Baru dan Guatemala pada 19 dan 21 Februari ini.

Walau begitu, Kwateh mengaku senang bisa bergabung kembali dengan teman-temannya di Timnas. "Semoga saya bisa cepat beradaptasi lagi dengan teman-teman dan semoga bisa memberikan impact yang baik buat tim," ungkapnya.

Lagi pula, kata Kwateh, ia sudah diizinkan kembali ke Indonesia oleh klubnya sampai Piala Asia yang akan mulai digelar awal Maret mendatang. "[Diizinkan] sampai Piala Asia," katanya.

Kwateh menjadi salah satu pemain berdarah blasteran yang memperkuat Timnas Indonesia. Ia adalah putra dari Roberto Kwateh, pemain asal Liberia yang pernah merumput di PSIS Semarang.

Baca Juga: 

Selain itu, Timnas U20 juga diperkuat oleh Hugo Samir. Ia adalah putra dari mantan pemain profesional dan pelatih asal Brazil, Jacksen F Tiago, yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia sejak dekade 1990-an. Samir sekarang merumput bersama tim muda Persis Solo.

Selain kedua pemain di atas, nama Brandon Scheunemann juga cukup menyita perhatian publik. Ia merupakan putra dari pelatih sepak bola berdarah Indonesia-Jerman, Timo Scheunemann. Brandon saat ini berseragam PSIS Semarang.

Timnas U20 kali ini sedang menjalani turnamen mini internasional di Jakarta. Tim Garuda sukses menggasak Fiji kemarin malam 4-0. Esok, anak asuh STY akan menghadapi Selandia Baru sebelum menghadapi Guatemala dua hari setelahnya.

161

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR