Home Ekonomi Jelang Puasa dan Lebaran, RI Bakal Diguyur Daging Sapi-Kerbau Impor

Jelang Puasa dan Lebaran, RI Bakal Diguyur Daging Sapi-Kerbau Impor

Jakarta, Gatra.com - Menjelang puasa dan lebaran, pemerintah akan mendatangkan daging kerbau dan sapi impor ke Indonesia. Pengadaan daging impor itu dilakukan melalui penugasan dua perusahaan BUMN yakni Perum Bulog dan ID Food.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengatakan pengadaan daging sapi dan kerbau dari luar negeri dilakukan untuk mengoptimalkan stok dan stabilisasi harga, jelang puasa dan lebaran. Adapun jumlah daging sapi yang diimpor oleh ID Food sekitar 100.000 ton. Sementara Bulog ditugasi untuk mengadakan 100.000 ton daging kerbau impor.

"Untuk menjaga stok dan agar tidak terjadi kelangkaan, NFA mendorong percepatan pengadaan daging sapi dan kerbau dari luar melalui BUMN Pangan," ujar Arief, Senin (20/2).

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, stok daging nasional di awal tahun sebanyak 56.000 ton, sementara kebutuhan daging rata-rata nasional sebesar 67.000 ton per bulan. Stok daging harus segera di top-up agar bisa memenuhi lonjakan permintaan saat puasa dan lebaran.

Baca Juga: Hadapi Nataru, Pemerintah Datangkan Daging Sapi Beku dari Brazil

Melalui importasi daging, nantinya konsumen, kata Arief semakin punya banyak pilihan untuk membeli daging di samping daging segar lokal. Secara rinci, rata-rata harga daging jenis hot meat (sapi segar) sekitar Rp135.000 - Rp140.000 per kilogram. Selanjutnya, daging sapi impor beku dari Brazil dibandrol dengan harga Rp110.000 per kilogram, sementara daging kerbau sekitar Rp80.000 per kilogram.

"Kita kasih pilihan, masyarakat mau yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau,” jelasnya.

Arief menuturkan, kedatangan daging impor dilakukan secara bertahap. Namun, dipercepat sebelum lebaran Idul Fitri pada akhir April 2023 mendatang. 

Menurutnya, penugasan impor daging oleh perusahaan BUMN sudah sejalan dengan hasil Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Jelang Nataru 2022, Harga Daging Sapi di Palembang Diangka Rp150 Ribu

Menurutnya, daging sapi dan kerbau menjadi salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya dari dalam negeri masih sangat kurang. Diperkirakan tahun ini produksi daging ruminansia (sapi-kerbau) di dalam negeri sebanyak 404.000 ton, sementara kebutuhan daging tahun ini mencapai 815.000 ton.

"Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut diperlukan pasokan luar. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita dorong dan percepat dari awal, selain karena puasa dan lebaran waktunya lebih maju, juga agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat sepanjang tahun," imbuh Arief.

60