Home Internasional China Kecam Komentar AS Tentang Pasokan Senjata ke Rusia

China Kecam Komentar AS Tentang Pasokan Senjata ke Rusia

China, Gatra.com- Pemerintah China dengan tegas tidak akan menerima 'tudingan' AS setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Beijing sedang mempertimbangkan menyediakan senjata ke Rusia

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan pada hari Senin,(20/2) bahwa Amerika Serikat tidak dalam posisi untuk mengajukan tuntutan setelah diplomat tinggi AS Antony Blinken memperingatkan Beijing agar tidak memberikan senjata ke Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Wang Wenbin juga menyampaikan agar AS sungguh-sungguh merenunkan tindakannya sendiri dan berhenti menyebarkan informasi palsu.

“Kami mendesak Amerika Serikat untuk dengan sungguh-sungguh merenungkan tindakannya sendiri dan berbuat lebih banyak untuk meringankan situasi, mempromosikan perdamaian dan dialog, dan berhenti menyalahkan dan menyebarkan informasi palsu,” ucapnya, dilansir dari Aljazeera.

Reaksi ini muncul setelah Blinken menyatakan "kekhawatiran mendalam" tentang "kemungkinan China akan memberikan dukungan material yang mematikan ke Rusia".

Blinken sempat mengatakan bahwa perusahaan China, memberikan dukungan non-mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

“Sampai saat ini, kami telah melihat perusahaan China, memberikan dukungan non-mematikan ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Kekhawatiran yang kami miliki sekarang didasarkan pada informasi yang kami miliki bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan,” kata Blinken setelah dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Sabtu (18/2) di Konferensi Keamanan Munich.

Dengan tegas Wang Wenbin mengingatkan dan menyebut AS "tidak dalam posisi untuk menuntut China". Ia juga menunjuk pada “kemitraan kolaboratif” Beijing dengan Moskow, yang menurutnya dibangun atas dasar non-blok dan non-konfrontasi.

Sementara itu, di belakang pernyataan Blinken, kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa China berpotensi memberikan senjata ke Moskow yang nantinya "akan menjadi garis merah" dalam hubungan blok tersebut dengan Beijing.

Borrell menyatakan "keprihatinan yang kuat" kepada Wang Yi dan memintanya untuk menahan diri dari pengiriman senjata ke Rusia.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak akan melakukannya, bahwa mereka tidak berencana untuk melakukannya. Tapi kami akan tetap waspada,” kata Borrell kepada wartawan.

Uni Eropa perlu memastikan Ukraina memiliki cukup amunisi untuk melanjutkan perjuangannya melawan invasi Rusia.

“Ini adalah masalah yang paling mendesak. Jika kita gagal melakukannya, hasil perang dalam bahaya. Artileri Rusia menembakkan sekitar 50.000 tembakan sehari, dan Ukraina harus memiliki tingkat kapasitas yang sama. Mereka punya meriam tapi kekurangan amunisi,” ucapnya.

Di sisi lain Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dikabarkan akan mengunjungi Rusia pekan ini, pada peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina. Rencananya ia akan menyerukan negosiasi dan perdamaian demi dunia dan Eropa pada khususnya.

“Kami menginginkan solusi politik untuk memberikan kerangka kerja yang damai dan berkelanjutan ke Eropa,” kata Wang di Hongaria menjelang kunjungannya ke Moskow.

Wang mengatakan dunia dilanda kekacauan dan perang dan "negara-negara yang cinta damai [harus] menghentikan permusuhan saat ini secepat mungkin."

134