Home Politik Jelang Pemilu, BSSN Memperkirakan Serangan Siber Bakal Meningkat

Jelang Pemilu, BSSN Memperkirakan Serangan Siber Bakal Meningkat

Jakarta, Gatra.com - Tahun 2023 menjadi tahun politik jelang pemilihan umum (pemilu) serentak pada 2024 mendatang. Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Hinsa Siburian mengatakan bahwa persiapan BSSN jelang pemilu dilakukan dengan pembentukan satuan tugas (satgas).

"BSSN telah membentuk satgas. Karena tentu pengalaman untuk pemilu 2024, sudah ada pengalaman di 2019. Kemudian pengalaman pengamanan di pemilihan kepada daerah (Pilkada) dan kegiatan lain," katanya dalam konferensi pers di Kantor BSSN, Senin (20/2).

Ia juga menyatakan bahwa penyusunan program ke depan juga sudah dilakukan. Kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) turut dilakukan dalam pencegahan potensi serangan siber.

"Kami sudah rapat koordinasi dengan KPU. KPU datang ke sini, bahas apa kemungkinan ancaman atau hambatan, sudah kami bicarakan. Kami berharap tentunya penyelenggaraan berjalan aman dan lancar," katanya.

Pengamanan pemilu juga sudah turut dilakukan sejak awal tahun ini. Ia menyatakan bahwa sepanjang tahun hingga hari-H nanti, operasi keamanan siber terus dilakukan.

Bentuk kerja sama dengan KPU daerah juga dijalankan oleh BSSN. Hinsa mengatakan bahwa pendampingan dan asistensi terhadap pengamanan siber diterapkan.

"Kerja sama dengan KPU daerah, kami memberikan asistensi dan juga menyampaikam kerawanan yang akan terjadi untuk bisa diantisipasi," terangnya.

Sepanjang 2022, BSSN mengaku telah mengirimkan 1.443 notifikasi keamanan cyber kepada stakeholder terkait. Menurutnya, serangan siber di tahun ini diprediksi akan meningkat, salah satunya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dan menjelang gelaran pemilu 2024.

"Memang secara umum serangan atau ancaman ruang siber akan semakin cenderung meningkat karena itu tidak terlepas dari semakin tinggi tingkat kemanfaatan teknologi. Ke depan akan cenderung meningkat karena tentu juga orang melakukan serangan karena banyak motif," terangnya.

Ke depan, ia berharap ruang siber bisa dimanfaatkan bukan untuk saling menyerang, melainkan berbagai manfaat. Ruang siber perlu dimanfaatkan dalam menyebarkan informasi, serta terus diantisipasi agar tidak berkembang menjadi ruang konflik.

324