Home Kesehatan Tanggapi Megawati, Ketum BKMT: Belum Ada Korelasi Pengajian Sebabkan Stunting

Tanggapi Megawati, Ketum BKMT: Belum Ada Korelasi Pengajian Sebabkan Stunting

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauzia, menanggapi pertanyaan Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, soal ibu-ibu yang kerap mengikuti pengajian tetapi lalai mengurusi anak-anaknya. Menurutnya, belum ada kajian bahwa ada korelasi pengajian dengan kasus stunting.

“Kami BKMT sangat menyayangkan. Saya tidak bisa bilang statement ya, tapi kan Bu Mega bertanya, kenapa sih ibu-ibu sering ke pengajian, apa tidak memikirkan anaknya,” kata Syifa usai acara Tasyakur Milad ke-42 Tahun BKMT di Istora, Senayan, Senayan, Jakarta, Selasa (21/23).

Baca Juga: Milad ke-42, BKMT Maksimalkan Dakwah Digital

Syifa menyampaikan, pihaknya menyayangkan Megawati mempersoalkan pengajian karena menurutnya, belum ada kajian atau riset bahwa ada kaitan pengajian terhadap angka atau kasus stunting.

“Insyaallah kalau belum ada riset dan survei yang terpercaya, kita tidak bisa menyangkutkan stunting dan relevansinya dengan pengajian,” ujarnya.

Menurutnya, kalau pun masih ada kasus stunting di Indonesia, pihaknya yakin bahwa itu bukan gegara atau akibat dari pengajian yang diikuti oleh para ibu. “Saya yakin bukan pengajian yang menjadi penyebabnya,” ucapnya.

Terlebih lagi, lanjut Syifa, pengajian yang digelar pihaknya sangat fleksibel dan siapa pun bisa melihatnya secara langsung. Ibu-ibu yang ingin mengikuti pengajian dan tidak bisa meninggalkan anaknya di rumah, mereka bisa membawan putra atau putrinya ke pengajian.

“Mereka bawa anak-anaknya ke sini dan enggak apa-apa. Kita di majelis taklim, di masjid anak-anak bebas bermain,” ujarnya.

Demikian pula juga di pengajian, anak-anak bisa bermain asalkan ibu-ibunya paham kalau mau pergi ke pengajian membawa anak, anaknya bisa dikasih misalnya mewarnai atau mainan mobil-mobilan, supaya mereka tidak iseng dan mengganggu ibunya yang sedang belajar.

“Itu sudah kita terapkan di BKMT. Jadi tidak ada batasan, mau bawa anaknya, silakan,” katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya sangat memahami bahwa kodrat atau naturalnya seorang ibu, ketika anak-anaknya masih kecil dan masih bersamanya, maka harus dibawa ketika akan bepergian, termasuk saat akan menuntut ilmu.

“Penting sekali untuk menuntut ilmu, majelis taklim ini tempat menuntut ilmu, informal learning. Jadi kalau ibu-ibu datang untuk menuntut ilmu, harusnya disambut, jangan justru dipertanyakan. Kenapa? Ini juga salah satu upaya kita mencerdaskan ibu-ibu, mencerdaskan umat,” katanya.

Baca Juga: Panas! DPR Desak Pencopotan Kepala BRIN, Megawati Diminta Turun Gunung Tuntaskan Polemik

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pertanyan soal sejumlah ibu-ibu yang suka mengikuti pengajian namun lalai mengurus anak-anaknya. Ia menyampaikan hal tersebut dalam upaya pencegahan stunting dan peran ibu terhadap perkembangan anak.

Sebelum mengatakan ucapan tersebut, Megawati sempat menyampaikan permintaan maaf dan berhadap tidak membuatnya dirundung atau di-bully.

434