Home Pendidikan Inovasi Mahasiswa Harus dibarengi Nilai Keberlanjutan Lingkungan

Inovasi Mahasiswa Harus dibarengi Nilai Keberlanjutan Lingkungan

Jakarta, Gatra.com - Nilai keberlanjutan lingkungan harus tetap menjadi basis dalam menciptakan suatu inovasi. Nilai tersebut pula yang diyakini harus tetap ditanamkan kepada generasi penerus bangsa.

Menurut pandangan Dekan Binus ASO School of Engineering (BASE), Fergyanto E Gunawan, nilai keberlanjutan lingkungan menjadi penting dalam menuntut seseorang dalam pembuatan produk inovasi.

"Penting juga agar inovasi produk yang diciptakan tidak membahayakan lingkungan. Nilai-nilai seperti ini jugalah yang coba kami ajarkan di BASE," ujar Fergyanto dalam keterangannya, Kamis (23/2).

Fergyanto pun menjelaskan, nilai ini juga harus dipegang teguh oleh perguruan tinggi. Agar fokus mengembangkan kemampuan dan kompetensi para mahasiswanya sejalan dengan nilai keberlanjutan lingkungan.

Harapannya, para mahasiswa yang di cetak oleh perguruan tinggi dapat menjadi alumni yang tak hanya membanggakan almamater, tapi juga tanah air.

"Ini kami lakukan di BASE. Melalui dua program studi berkurikulum Jepang yang ditawarkan, yakni Product Design Engineering dan Automotive Robotics Engineering, kami mendorong mahasiswa untuk menjadi spesialis engineering yang berkualitas," kata dia.

Tak sekadar kurikulum, BASE juga secara rutin mengadakan summer program, di mana mahasiswa bisa mengikuti internship dan belajar di Jepang secara langsung. Sistem perkuliahan juga diperkuat dengan pemanfaatan teknologi terkini untuk membantu mahasiswa BASE mengoptimalkan potensi serta kemampuan.

Pada kesempatan itu, hadir alumni BASE bernama Alexander Kevin Daniel yang sudah mengembangkan Ramahija, sebuah bisnis produk di kawasan Pulau Timor yang turut memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Pemahaman keberlanjutan lingkungan yang ia dapat semasa perkuliahan tersebut kemudian mengantarkannya untuk membangun Ramahija. Sebagai founder, Alex ingin menciptakan produk yang menarik, berguna, dan tidak merusak lingkungan. Di sisi lain, ia juga ingin memberdayakan masyarakat setempat untuk membantu kegiatan produksi. 

Berangkat dari keresahan tersebut, Alex mendirikan Ramahija dan memanfaatkan pohon palma sebagai bahan baku utamanya.

"Hampir semua bagian dari pohon palma dapat diolah untuk digunakan. Itulah yang membuat Ramahija menjadi merek dengan prinsip utama Sustainability," bebernya.

116