Home Regional Hilang Tiga Hari, Bocah Mesir Ditemukan Selamat di Saluran Irigasi

Hilang Tiga Hari, Bocah Mesir Ditemukan Selamat di Saluran Irigasi

Lombok Tengah, Gatra. com – Dikabarkan hilang selama tiga hari, bocah Ikhsan Ariyan usia 2,5 tahun asal Dusun Mesir, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah akhirnya ditemukan selamat di saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor, Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB Sabtu (25/2) sekitar pukul 17.00 WITA.

Sebelumnya Ikhsan sempat dinyatakan hilang hampir tiga hari. Dia berhasil diselamatkan berkat informasi dari Jamal, pria 50 tahun yang merupakan petugas pintu air warga Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler.

Kapolsek Praya Tengah, IPTU Agus Priyatno mengungkapkan, Minggu (26/2) mengungkapkan, informasi hilangnya Ikhsan sebelumnya ditindaklanjuti pihaknya bersama warga dengan menelusuri saluran irigasi sekunder bersama anggota pada Jumat (24/2) hingga pukul 03.00 WITA, namun tidak ditemukan.

"Selanjurnya, pencarian dilanjutkan Sabtu (25/2) sejak pagi pukul 08.00 WITA dengan kembali menyisir saluran itu, namun belum ada tanda-tanda," ujarnya.

Akhirnya adan laporan sore menjelang petang, anak tersebut ditemukan di Desa Jurang Jaler.

Penemunya Jamal saat itu melihat anak tersebut sedang duduk di dalam saluran yang airnya tidak besar sambil menggigit batu.

Jamal merasa curiga selanjutnya meminta rekannya Ishak untuk memberitahu bahwa ada bocah laki-laki dalam kondisi lemas namun masih sadar dan memintanya segera datang ke lokasi.

"Selanjutnya para saksi saksi tiba di lokasi dan warga membenarkan bahwa anak tersebut adalah Ikhsan, kemudian langsung membawanya ke rumah orang tuanya," sebut Agus.

Ia menambahkan, terkait kondisi anak tersebut saat ditemukan mengalami luka lecet di bagian dengkul kiri, siku kiri, dan luka lecet di bagian perut. Karenanya disarankan kepada orang tua korban untuk segera dibawa ke Puskesmas Pengadang guna mendapatkan perawatan.

"Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Pengadang, korban mengalami demam namun kondisi secara umum masih stabil dan harus dirawat terlebih dahulu sampai kondisinya membaik," terangnya.

Hasil interogasi kepada orangtua dan masyarakat setempat, anak tersebut diduga hilang selama dua hari satu malam.

“Saat ditemukan dalam kondisi lemas dan diperkirakan anak tersebut berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja. Namun karena tidak menemukan lokasi orang tuanya bekerja, korban terus berjalan hingga sampai di lokasi ditemukannya yang berjarak sekitar 2 km,” tukas Agus Priyatno.

233