Home Kesehatan Menghilang karena Kondisi Kesehatan, UII Tegaskan Kasus Raibnya Rafie Urusan Pribadi

Menghilang karena Kondisi Kesehatan, UII Tegaskan Kasus Raibnya Rafie Urusan Pribadi

Yogyakarta, Gatra.com – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid menjelaskan lokasi dan kondisi kesehatan dosen Ahmad Munasir Rafie Pratama yang sempat menghilang hanya diketahui Kementerian Luar Negeri dan pihak keluarga. UII tidak berhak menyampaikan ke publik karena hal itu ranah privasi.

“Alhamdulillah sudah ditemukan. Sekarang dalam pantauan dari Kantor Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York. Kondisinya aman, sesuai dengan rilis dari Kemenlu,” kata Fathul, Senin (27/2) siang.

Menurutnya, setelah melakukan diagnosis kesehatan di rumah sakit, Rafie menemukan masalah kesehatan dan harus berobat ke Amerika Serikat. Sebelumnya pada 13 Februari, Rafie terbang tanpa pemberitahuan ke Boston, Amerika Serikat, saat transit di Istanbul, Turki, dalam penerbangan menuju Jakarta. Sebelumnya Rafie turut dalam rombongan UII untuk tugas kampus ke Oslo, Norwegia.

Fathul menegaskan pihaknya tidak mendapatkan informasi spesifik mengenai kondisi dan keberadaan Rafie. Pihak UII hanya bisa melakukan komunikasi dengan Rafie hanya lewat email.

“Tidak ada alat komunikasi lain yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan Rafie. Di email terakhir, kami hanya diminta menunggu kabar,” jelasnya.

Sebelum berangkat ke Oslo, Norwegia, Fathul juga memastikan Rafie baik-baik saja karena selama keberangkatan dan saat kegiatan asisten profesor dan pakar teknologi informasi itu kerap bercanda.

“Entah apakah istrinya tahu atau tidak, Itu tidak disampaikan ke kami. Jika kami tahu soal ini, kami tidak melaporkan sebagai orang hilang. Soal kesehatan, itu menjadi ranah privasi keluarga dan kami tidak berhak menyampaikannya,” jelasnya.

Saat ini, menurut Fathul, pihaknya tengah membentuk tim internal untuk menganalisis fakta di lapangan sebagai dasar menjatuhkan sanksi disipliner kepada Rafie.

Fathul juga menepis dugaan kepergian Rafie yang dihubungkan dengan organisasi anti-pemerintah atau terorisme.

Ia berpegang teguh dari rilis Kemenlu yaitu terkait alasan kesehatan. "Kalau nanti ditemukan alasan lain, yang pihak UII tidak tahu itu apa, maka akan diambil tindaklanjuti," katanya.

Ia menegaskan lagi bahwa hal ini merupakan ranah privasi Rafie. “Informasi mengenai kondisi dan keberadaan Rafie hanya diketahui Kemenlu dan keluarga. Kalau kami yang harus disampaikan, harus izin ke keluarga. Tapi mohon izin jangan ke rumah keluarga,” ucapnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Aris Junaidi, menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah ini ke UII Yogyakarta. Pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini.

297