Jepara, Gatra.com - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, membuat nelayan nelangsa. Pasalnya beberapa pekan belakangan, nelayan terpaksa menggulung jala.
Berkenaan dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, dalam waktu dekat bakal mengucurkan sebesar 50,9 ton beras untuk nelayan. Bantuan beras paceklik itu rencananya dibagikan mulai Sabtu (3/3) mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Diyar Susanto mengatakan, kumulatif bantuan tersebut berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLTU Tanjung Jati B Desa Tubanan sebesar 14,7 ton dan 35,65 ton bersumber dari cadangan Pemkab Jepara.
Baca Juga: Sowan Kidul Terdampak Banjir Nyaris Semeter, Ratusan Warga Terdampak
"Bantuan beras ini seluruhnya akan kita distribusikan kepada nelayan yang saat ini tidak dapat melaut akibat cuaca ekstrem," ujarnya, Senin (27/2).
Menurut catatan, ada sekitar 11.000 nelayan di kabupaten berjuluk Kota Ukir itu yang akan menerima bantuan beras paceklik. Bantuan ini diharapkan bisa membantu nelayan yang saat ini tidak bisa melaut karena gelombang tinggi. "Mudah-mudahan bisa membantu para nelayan si Jepara," kata Diyar.
Nantinya, setiap nelayan akan mendapatkan bantuan beras sekitar 4 hingga 5 kilogram setiap Kepala Keluarga (KK). Saat ini stok beras sudah disiapkan dan susah tersedia. "Beras yang ada nanti semuanya dibagi untuk nelayan," pungkas Diyar.
