Home Ekonomi ASANU Segera Realisasikan Perumahan Kebangsaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

ASANU Segera Realisasikan Perumahan Kebangsaan Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Jakarta, Gatra.com – Ketua Asosiasi Pengusaha Perumahan Nusantara (ASANU), Wildan Sungkar, mengatakan, pihaknya bertekad segera merealisasikan pembangunan Perumahan Kebangsaan (Perumbang) untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah (Jateng).

“ASANU berkomitmen menghadirkan perumahan berkonsep kebangsaan senilai kurang lebih Rp50 miliar untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau subsidi,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (28/2).

Wildan menjelaskan, Perumbang dengan skema subsidi tersebut merupakan upaya keberpihakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah serta bagian dari perjuangan ASANU mempertahankan dan mensyukuri anugerah kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perumbang diharapkan bisa merawat toleransi, gotong royong, nasionalisme, dan kesetiakawanan sosial antarmasyarakat. “Selama setahun lebih konsep ini digodok, semoga tahun ini bisa segera direalisasikan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan Perumbang, lanjut Wildan, pihaknya menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) yang selama ini menjadi “bapak asuh” ASANU melalui program Santri Developer (Sandev).

“Perumahan Kebangsaan ini merupakan hasil nyata dari program Sandev yang didukung sepenuhnya oleh BTN,” kata Wildan.

ASANU menyasar masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu mereka memiliki hunian yang diidamkan dengan harga dan cicilian yang relatif terjangkau dan ringan.

“Masyarakat berpenghasilan rendah ini harus mendapatkan perhatian lebih agar dapat memiliki hunian,” katanya.

Menurutnya, pemerintah dan pengembang harus bisa bersinergi dan bersama-sama memfasilitasi kepemilikan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai kemudahan, di antaranya skema subsidi.

Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 242 Tahun 2020 bahwa rakyat berpenghasilan rendah berhak mendapatkan subsidi dengan harga rumah berkisar Rp151 juta hingga Rp219 juta (bergantung wilayah).

Meski Perumbang ini bersubsidi, Wildan menyampaikan, pihaknya akan membangunnya mematuhi aturan sehingga nantinya masyarakat yang berpenghasilan rendah bisa memiliki hunian layak, aman, dan nyaman.

“Kami berharap bisa membangun perumahan bersubsidi yang lebih manusiawi dengan luas lahan dan bangunan yang lebih baik dari standar rumah subsidi. Kami akan berusaha sekuat tenaga agar bisa merealisasikannya,” katanya.

Selain kebangsaan, Perumbang juga berwawasan lingkungan. Setiap rumah akan ditanami pohon yang dikelola oleh manajemen agroindustri sebagai mitra ASANU. Perumahan akan dilengkapi ruang ketiga tempat warga berinteraksi dan beribadah sesuai agama dan keyakinannya.

“Perumahan juga akan dilengkapi berbagai tanda gambar dan tulisan yang merujuk pada kesadaran untuk membangun nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

142