Home Nasional Menag Minta Adanya Respon Cepat Dalam Penyelesaian Konflik Keagamaan

Menag Minta Adanya Respon Cepat Dalam Penyelesaian Konflik Keagamaan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mendorong agar respon cepat terus hadir dalam konteks penyelesaian konflik-konflik yang berbasiskan pada persoalan-persoalan keagamaan.

Menteri yang akrab disapa Gus Yaqut ini mencontohkan, respon cepat, tepat, dan terukur harus hadir tatkala ada kasus pembubaran ibadah umat Kristen di Lampung beberapa waktu lalu. Permintaan ini disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bimas Kristen Kemenag tahun 2023.

“Jangan menunggu perintah jika ada kejadian-kejadian seperti itu. Lakukan langkah cepat, tepat, dan terukur berkoordinasi dengan pimpinan wilayah agar persoalan-persoalan seperti ini bisa dimitigasi dengan cepat dan bisa dicarikan jalan keluarnya,” ujar Gus Yaqut dalam keterangannya, Rabu (1/3).

Apalagi, sambung Gus Yaqut, sekarang ini Indonesia telah memasuki tahun-tahun politik. Berkaca pada kondisi tersebut, ia mengibaratkan kondisi masyarakat di akar rumput seperti rumput kering yang mudah terbakar, apalagi jika pemantiknya menggunakan dengan isu-isu keagamaan.

Sehingga, Gus Yaqut meminta Ditjen Bimas Kristen bukan hanya menjalankan program-program kerja, namun harus juga dibarengi paradigma pengawasan yang mengedepankan kecepatan dan kesigapan dalam mencari solusi atas sejumlah persoalan yang menyangkut kepentingan umat.

“Saya mengapresiasi desain atas program 10.10 tadi itu ya. Kalau ini benar bisa dilaksanakan enak sekali buat saya untuk memberikan pengawasan,” bebernya.

Di kesempatan yang sama, Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Jeane Marie Tulung, mengatakan pihaknya telah merintis kerjasama dengan prinsip multipihak. Kerjasama atau kolaborasi ini dilakukan sebagai bentuk solusi ditengah kompleksitas masalah yang dihadapi oleh umat. 

Kerjasama dilakukan dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, LSM, pers, dunia usaha, perguruan tinggi, pihak Gereja dan masyarakat untuk berbagi peran dalam program strategis Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI.

“Apa yang kami rancang dari rakernas ini adalah apa yang kami tangkap dari berbagai petunjuk dan arahan bapak (Menag) baik dalam acara formal dan informal. Yang menjadi fokus yakni pelaksanaan kegiatan program yang inovatif, bermutu, melakukan lompatan demi lompatan dan berorientasi kepada penerima manfaat," jelasnya.

51