Home Ekonomi Ini Penyebab Harga Beras Masih Mahal Meski Produksi Gabah Tinggi

Ini Penyebab Harga Beras Masih Mahal Meski Produksi Gabah Tinggi

Jakarta, Gatra.com - Harga beras terpantau masih tinggi meskipun musim panen telah tiba di Februari 2023 ini. Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS) harga rata-rata beras di tingkat penggilingan pada Februari naik 4,3% secara bulanan (month to month/mtm) menjadi Rp11.451 per kilogram. Sedangkan harga beras di pengecer pada Februari 2023 rata-rata naik 2,63% (mtm) menjadi Rp12.699 per kilogram.

Padahal data sementara BPS menyebutkan bahwa produksi gabah kering giling (GKG) pada Februari mencapai 6,93 juta ton, jauh lebih tinggi dibandingkan produksi GKG pada Februari 2022 sebesar 4,08 juta ton. Begitupun dengan produksi beras Februari 2023, BPS mencatat angkanya mencapai 3,68 juta ton, melampaui produksi beras Februari 2022 sebesar 2,35 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menjelaskan penyebab harga beras tak kunjung turun meskipun potensi produksi beras di Februari 2023 tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pudji menyebut salah satunya karena faktor cuaca.

"Mengingat curah hujan yang masih tinggi, maka gabah yang dipanen kualitasnya tidak baik," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/3).

Ia menjelaskan, kualitas gabah petani yang buruk karena cuaca hujan, membuat penggilingan harus melakukan penanganan tambahan dalam produksi beras. Salah satunya, pengeringan gabah menggunakan blower. Pudji mengatakan, tambahan operasional tersebut membuat ongkos produksi beras di tingkat penggilingan menjadi lebih tinggi.

"Kemudian, kenaikan ongkos produksi itu dibebankan kepada harga jual beras di penggilingan," ungkap Pudji.

Kendati, Pudji menyatakan bahwa perhitungan produksi gabah dan beras Februari 2023 itu merupakan hasil sementara survei KSA (kerangka sampel area). Dengan demikian, angka produksi sesungguhnya bisa jadi lebih besar atau bahkan lebih kecil.

"Jadi tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi panen padinya itu," imbuh Pudji.

Menyitir data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, sepanjang Februari harga rata-rata beras medium secara nasional naik 2,61% dari Rp11.500 per kilogram pada 1 Februari 2023 menjadi Rp11.800 per kilogram pada 28 Februari 2023.

Begitupun dengan beras premium, harga rata-rata nasional selama Februari 2023 naik 3,01% dari Rp13.300 per kilogram menjadi Rp13.700 per kilogram.

296